Lakukan Perawatan Khusus Ke Beberapa Sistem Kelistrikan Pada Kendaraan

Ini Komponen Listrik Pada Mobil Kamu Yang Perlu Diketahui

06 Jul 2022 | 13:40 WIB

Setelah mesin, sistem kelistrikan mobil adalah bagian yang paling vital dalam kendaraan ya, Sahabat garasi. Sebab, sistem ini jadi penunjang operasional kendaraan. Mulai dari menyalakan mesin, memantik bahan bakar, sampai menyalakan berbagai perangkat elektronik seperti sistem audio, lampu, wiper, klakson, maupun power outlet.

Komponen kelistrikan pada mobil memainkan peran utama dalam seluruh komponen yang lain. Jika tidak ada komponen kelistrikan, seluruh mesin mobil tidak akan bisa berjalan dengan baik. Jangankan berjalan, tidak adanya sistem kelistrikan akan membuat mobil tidak bisa menyala.

 

Cek Kelistrikan Mobil Di Bengkel Resmi


Berikut ini ulasan sistem kelistrikan yang ada pada mobil Sahabat :

1.    Arus Suplai

Komponen arus suplai berfungsi sebagai sumber listrik untuk AC, lampu, serta audio. Untuk menyalakan ketiganya, terdapat dua komponen penyuplai arus listrik yaitu baterai dan alternator. 

Keduanya memiliki voltase yang berbeda, baterai biasanya menyuplai arus hingga 12 volt, sedangkan alternator menyuplai hingga 14 volt. Apabila kebutuhan listrik suatu mobil besar seperti halnya pada bus dan mobil besar yang lain, maka jumlah baterai akan ditambah agar kebutuhan listrik terpenuhi.

2.    Input

Komponen input berfungsi untuk menyalurkan arus listrik ke beberapa perangkat baik yang perlu dinyalakan secara manual atau otomatis oleh sistem mobil. Perangkat yang perlu dinyalakan oleh pengemudi misalnya saklar, tombol, kenop, dan switch. Perangkat yang akan otomatis dinyalakan oleh sistem komputerisasi kendaraan, misalnya sensor dan indikator. Jika komponen input mati, maka arus listrik juga akan berhenti dan perangkat-perangkat lain tidak akan menyala.

3.    Output 

Ketika ada komponen input, maka akan ada komponen output yang tidak bisa dipisahkan darinya. Komponen output sendiri berupa perangkat atau media yang akan menyala sebagai hasil dari aktifnya sistem kelistrikan dalam mobil. Perangkat yang akan menyala cukup banyak, misalnya LED, motor wiper, washer pump, motor window, audio, head unit, power steering, klakson, dan lain sebagainya. 

4.    Sistem Kontrol

Komponen sistem kontrol adalah komponen yang mengandalkan rangkaian prosesor komputer untuk menghidupkan dan mematikan kelistrikan mobil. Komponen ini wajib dimiliki oleh mobil dengan sistem komputerisasi. Apabila ada komponen sistem kontrol, maka ada atau tidaknya komponen input menjadi tidak penting. 

Secara kinerja, teknologi dalam sistem kontrol tentu lebih canggih, karena dapat bekerja dengan otomatis tanpa bantuan pengemudi. Misalnya kelistrikan pada sistem pengereman ABS, Engine Control Module, Transmission Control Module, Auto Levelling Headlamp, dan lain sebagainya. 

5.    Wiring Harness

Komponen wiring harness adalah komponen yang berhubungan dengan rangkaian kabel penting dalam kelistrikan. Rangkaian kabel mungkin sudah tidak asing untuk orang yang tidak mengerti mengenai mobil sekalipun. Kita sudah tahu dan mengerti betapa pentingnya setiap kabel saling berhubungan menjadi suatu rangkaian untuk menyalurkan arus listrik ke seluruh perangkat yang ada di dalam mobil. 

Jika ada salah satu kabel yang tidak tersambung atau mengalami kerusakan, ada kemungkinan seluruh rangkaian kabel perlu diganti. Contoh dari rangkaian kabel listrik ini adalah wiring mesin, wiring AC, dan wiring audio. 

Semua komponen kelistrikan pada mobil yang baru saja dijelaskan, tidak bisa dipisahkan dari satu sama lain. Jika ada satu saja komponen yang tidak berfungsi, maka akan berdampak pada komponen lainnya. Oleh karena itu penting untuk melakukan pengecekan secara berkala oleh orang yang sudah profesional melakukannya. 

 

Spesifikasi Aki Yang Sesuai Dengan Rekomendasi Pabrikan


Gangguan Pada Sistem Kelistrikan

Sistem kelistrikan mobil sewaktu-waktu bisa terganggu akibat pemakaian atau kelalaian perawatan. Andai ini terjadi, jangan dibiarkan berlarut-larut karena akan mengganggu pasokan listrik ke mesin serta merusak beberapa perangkat elektronik. Ini gangguan yang sering terjadi di sistem kelistrikan pada mobil:


·         Baterai Atau Aki Melemah

Baterai atau aki bisa dikatakan komponen paling penting dalam kelistrikan karena jadi penyimpan sumber listrik untuk disalurkan ke berbagai komponen kendaraan. Tanpa aki, mobil-mobil berteknologi modern dipastikan tidak akan bisa beroperasi.

Potensi gangguan terutama terjadi pada aki basah, penyebabnya hanya gara-gara terlambat mengisi air aki. Akibatnya sel-sel di dalam aki jadi aus atau getas. Karena itu kita perlu rutin mengontrol air aki minimal dua minggu sekali.

Sambil mengecek aki, sekalian bersihkan terminal aki dan mengontrol sambungan kabel. Kotoran pada terminal dan kabel bisa bikin korosi, sehingga arus listrik tidak maksimal tersalurkan ke mesin. Baik pada aki basah maupun kering, antisipasi juga soal pakai aki. Pada pemakaian normal kisaran usia pakai aki adalah 2-3 tahun. 


·         Sekring Putus

Sekring berfungsi mencegah kerusakan pada komponen elektronik dengan cara memutus dirinya saat terjadi arus berlebih. Sekring putus berarti aliran listrik ikut terputus, sehingga perangkat yang dilindunginya tidak ikut rusak atau terbakar.

Jenis sekring harus sesuai dengan besarnya pemakaian listrik. Kalau ada perubahan, misalnya lampu diganti lebih besar, sekring juga harus menyesuaikan. Bahkan harus ada tambahan relay karena kabel standar tidak akan kuat.

Pemilihan sekring mengikuti anjuran di fuse box. Karena itu pemilik mobil harus paham perbedaan fungsi-fungsi sekring di box tersebut, mana untuk pencahayaan, perangkat elektronik, dll.

Putusnya sekring juga jadi indikasi ada kerusakan yang harus segera dibenahi. Misalnya sekring putus saat lampu besar dinyalakan, ada kemungkin tombol bermasalah atau korsleting pada kabel-kabel ke lampu besar. Begitu pula dengan perangkat-perangkat lain.


·         Alternator Tidak Berfungsi Optimal

Listrik di dalam aki harus terus diisi ulang oleh dinamo ampere atau alternator. Fungsinya semacam pembangkit listrik. Jika sistem pengisian bermasalah, aki bisa tekor atau malah rusak karena pengisian berlebih.

Jalur pengisian ke aki harus dipastikan selalu bersih dan lancar. Pastikan juga suplai listriknya cukup apabila terdapat berbagai perangkat elektronik tambahan seperti lampu, sistem audio, atau perangkat hiburan lainnya.

Putusnya gulungan kawat tembaga, putusnya salah satu diode, atau korosi kabel bisa berakibat alternator rusak. Akibatnya mesin kendaraan sulit hidup atau malah mogok. Putusnya gulungan kawat tembaga juga bisa membuat cahaya lampu dan suara audio jadi tidak maksimal.

Penggunaan alternator yang terus menerus juga bisa menyebabkan habisnya arang (brush) pada alternator. Akibatnya medan magnet tidak berfungsi dan arus listrik tidak terbentuk. Solusinya harus diganti baru.


·         Regulator Bermasalah

Jika alternator berfungsi menghasilkan tegangan listrik, maka regulator menstabilkannya. Caranya dengan mengatur besar-kecilnya arus yang mengalir ke rotor koil serta mengatur kuat-lemahnya medan magnet di rotor koil.

Listrik harus stabil karena berpengaruh pada awetnya komponen, terutama aki. Regulator pula yang menjaga performa kendaraan agar tetap baik, meski kondisi putaran mesin naik-turun.

Di dalam regulator terdapat dua kumparan yakni voltage relay dan voltage regulator. Voltage relay berfungsi mematikan lampu pengisian sedangkan voltage regulator berfungsi mengatur sistem kerja magnetik rotor koil.

Voltage regulator akan rusak jika aki atau alternator bermasalah. Gejalanya, sekring dan bohlam lampu sering putus. Karena itu, pemilik kendaraan mesti waspada jika gejala ini sering muncul.


·         Dinamo Starter Berbunyi

Sesuai namanya, inilah komponen yang bertugas memutar mesin pertama kali. Dinamo akan mengubah energi listrik jadi energi gerak untuk memutar poros mesin melalui flywheel. Kerusakan pada dinamo bisa ditandai bunyi gemeretak akibat gear yang aus. Bisa juga muncul seperti desingan saat mobil distarter akibat rusaknya bearing pada pinion gear.

Mobil yang sulit distarter pada saat mesin panas juga jadi ciri kerusakan dinamo. Panas mesin yang mengenai bodi solenoid menyebabkan resistensi pada kumparan yang membuat mobil sulit dihidupkan.

Lemahnya aki juga bisa merusak dinamo starter sehingga terjadi kelambatan atau bahkan tidak memicu sistem pengapian. Cirinya terlihat dari suara starter yang putus-putus, pertanda voltasenya tidak cukup.


·         Grounding Longgar Dan Korosi

Fungsi utama kabel grounding sebenarnya menjaga stabilitas arus listrik. Pada mobil-mobil berusia belasan tahun ke atas, akibat kondisi fisik kendaraan yang sudah kurang sempurna, butuh sistem grounding.

Teori grounding sederhana saja yakni setiap sirkuit listrik harus kembali ke sumber asalnya. Karena itu listrik akan dipasang melewati chassis mobil yang berbahan logam dan terhubung ke aki.

Dengan kabel grounding, permasalahan kelistrikan pada mobil-mobil "tua" akan bisa dicegah. Listrik jadi jauh lebih stabil dan performa mesin secara keseluruhan juga lebih optimal.

Grounding akan terganggu apabila baut penahan kabel pada bodi telah longgar. Penyebab lain jika kabel mengalami kerusakan atau timbul karat. Karena itu sistem grounding harus selalu dicek fungsinya minimal setahun sekali.


Jika Sahabat Garasi ingin melakukan pengecekan kelistrikan mobil, Kamu bisa mengecek Garasi.id atau Sahabat bisa hubungi team customer service Garasi.id di nomor WhatsApp dan Telepon 0817-0250-888 atau kirim email ke clara@garasi.id.


Ditulis oleh ALDY SURYA
Terakhir diupdate: 06 Jul 2022 | 13:40 WIB
Bagikan

Kata kunci pencarian

tipsotomotifservisberkalaperawatanmobil
Copyright © 2024 PT. Digital Otomotif Indonesia.
All Rights Reserved
Member Of 
 Family