Jangan Tunggu Rem Blong! Perhatikan Kondisi Cairan Rem Sekarang

Pentingnya Brake Fluid, Jangan Abaikan Bisa Bikin Rem Blong

06 Des 2025 | 10:00 WIB

Saat berbicara tentang perawatan kendaraan, banyak pemilik yang fokus pada mesin, oli, atau sistem kelistrikan. Namun, satu aspek yang sering luput dari perhatian adalah sistem pengereman, khususnya cairan rem (brake fluid). Padahal, menurut ulasan di DetikOto, cairan rem bukan sekadar pendukung, ia adalah nyawa dari sistem pengereman itu sendiri.


Peran Brake Fluid dalam Keselamatan Berkendara

Brake fluid berkualitas dan terawat dengan baik harus mampu menghadapi kondisi ekstrem, terutama suhu tinggi. Tanpa cairan rem yang sesuai spesifikasi dan dalam kondisi baik, sistem rem bisa kehilangan efektivitasnya, terutama saat pengereman berat atau dalam perjalanan panjang.

Pengabaian cairan rem bisa berakibat fatal. Tidak hanya meningkatkan risiko rem blong, tetapi juga mengancam keselamatan pengendara dan penumpang. Karena itu, menjaga sistem rem termasuk rutin memeriksa dan mengganti brake fluid adalah bagian yang tidak bisa ditawar dalam perawatan kendaraan.

Salah satu bahaya paling serius ketika cairan rem tidak dirawat dengan benar adalah rem blong, kondisi saat rem gagal bekerja secara optimal. Rem blong bisa terjadi karena fenomena vapor lock. Ini terjadi ketika suhu sistem rem naik terlalu tinggi, misalnya akibat pengereman yang lama, membuat cairan rem mendidih. Uap hasil pendidihan tersebut mengisi sistem rem, sehingga sistem hidrolik kehilangan tekanan dan rem menjadi tidak responsif. 


Lebih jauh, cairan rem bersifat higroskopis, artinya mudah menyerap air dari udara. Air yang terserap ini menurunkan titik didih cairan rem, membuatnya lebih rentan untuk mendidih saat suhu tinggi. Ketika titik didih turun, peluang terbentuknya gelembung uap meningkat dan risiko rem blong pun ikut membesar.

Tanda Bahaya pada Sistem Rem

Agar tidak sampai terjadi rem blong, penting untuk memahami beberapa indikasi awal bahwa cairan rem sudah dalam kondisi rentan. Periksa level cairan rem secara rutin di tabung reservoir. Jika volumenya berkurang, itu bisa menjadi pertanda bocoran atau keausan kampas rem

Cek kebersihan tabung: pastikan tidak ada kotoran, lumut, atau endapan yang bisa menyumbat saluran brake fluid. Inspeksi sambungan dan saluran rem: jika ada kebocoran, tekanan rem bisa berkurang drastis.

Pastikan juga ketebalan kampas rem: kampas yang menipis bisa membuat sistem rem bekerja lebih keras dan meningkatkan risiko overheat.

Cairan rem merupakan komponen yang sangat vital dalam sistem pengereman, karena fungsinya sebagai media hidrolik tidak bisa diabaikan begitu saja. Mengingat sifatnya yang higroskopis, cairan rem perlu diperiksa secara berkala agar tidak menyerap air berlebihan, karena hal ini dapat menurunkan performa rem dan meningkatkan risiko rem blong. Perawatan sederhana seperti rutin mengecek level cairan, memastikan kebersihan tabung reservoir, serta memeriksa kondisi sambungan rem dapat mencegah masalah serius pada sistem pengereman. Untuk keamanan maksimal, pengendara disarankan mengganti cairan rem sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan selalu menggunakan jenis yang sesuai spesifikasi kendaraan, sehingga sistem rem tetap optimal dan keselamatan berkendara lebih terjamin.

Ditulis oleh ALVINA NURHALIZA
Terakhir diupdate: 06 Des 2025 | 10:00 WIB
Bagikan

Kata kunci pencarian

garasiidbrakefluidcairanremremblongsistemremperawatanmobiltipsotomotif
Copyright © 2025 PT. Digital Otomotif Indonesia All Rights Reserved