Mobil mogok di tengah perjalanan adalah pengalaman yang tidak diinginkan oleh siapapun. Selain merepotkan, kondisi ini juga bisa membahayakan, terutama jika terjadi di lokasi yang jauh dari bengkel atau di tengah kemacetan. Sayangnya, banyak kasus mobil mogok justru disebabkan oleh hal-hal sepele yang sering diabaikan oleh pengemudi. Artikel ini membahas beberapa hal dan kebiasaan yang tanpa disadari dapat menyebabkan mobil mogok, serta tips untuk menghindarinya.
Jarang Memeriksa Kondisi Aki
Aki adalah komponen penting yang menyuplai daya listrik ke berbagai sistem kendaraan, termasuk starter, lampu, dan sistem injeksi bahan bakar. Salah satu penyebab mobil mogok paling umum adalah aki yang soak atau rusak. Banyak pengendara yang lupa memeriksa tegangan aki atau tidak menggantinya meskipun usianya sudah lebih dari dua tahun.
Periksa tegangan aki secara rutin. Pastikan terminal aki bersih dari karat atau kerak. Jika mobil sulit dinyalakan di pagi hari, bisa jadi itu pertanda aki mulai lemah.
Lalai Mengganti Oli Mesin
Oli mesin berfungsi melumasi dan mendinginkan komponen mesin. Jika oli tidak diganti secara berkala, kinerja mesin bisa terganggu hingga akhirnya menyebabkan overheat atau bahkan kerusakan permanen.
Gantilah oli mesin sesuai rekomendasi pabrikan, biasanya setiap 5.000 hingga 10.000 kilometer tergantung jenis oli dan kondisi pemakaian kendaraan.
Mengabaikan Lampu Indikator
Banyak pengendara yang mengabaikan lampu peringatan di dashboard seperti check engine, oli, atau suhu mesin. Padahal, indikator tersebut merupakan sistem peringatan dini terhadap potensi kerusakan.
Jika salah satu lampu indikator menyala, sebaiknya segera periksa ke bengkel untuk mengetahui penyebabnya. Mengabaikan peringatan bisa memperparah kerusakan.
Membiarkan Tangki Bahan Bakar Hampir Kosong
Mengendarai mobil dengan tangki bahan bakar hampir kosong bisa menyebabkan mesin mogok. Endapan kotoran di dasar tangki bisa tersedot ke dalam sistem bahan bakar, menyumbat filter atau injektor.
Usahakan untuk selalu mengisi bahan bakar saat indikator menunjukkan setengah atau seperempat tangki. Hindari kebiasaan "mengandalkan sisa" bahan bakar.
Tidak Memeriksa Sistem Pendingin
Sistem pendingin mesin, terutama radiator, berfungsi menjaga suhu mesin tetap stabil. Jika radiator bocor atau air radiator habis, mesin bisa overheat dan mogok.
Cek level air radiator dan pastikan tidak ada kebocoran. Gunakan coolant sesuai spesifikasi mobil, jangan hanya mengisi dengan air keran.
Kebiasaan Menginjak Kopling Terlalu Lama
Bagi pengguna mobil manual, kebiasaan menginjak kopling terlalu lama saat macet atau di tanjakan bisa mempercepat ausnya kampas kopling. Kampas yang habis dapat menyebabkan mobil tidak bisa bergerak meski mesin hidup.Gunakan rem tangan saat berhenti lama, dan lepas kopling ketika tidak dibutuhkan.
Tidak Melakukan Servis Berkala
Servis berkala bertujuan untuk menjaga performa mesin dan mendeteksi masalah lebih awal. Tanpa servis rutin, kerusakan kecil bisa berkembang menjadi masalah besar yang menyebabkan mobil mogok. Ikuti jadwal servis berkala sesuai buku manual. Catat setiap kali servis untuk mengetahui riwayat perawatan kendaraan.
Mobil mogok tidak selalu terjadi karena kerusakan besar. Sering kali, hal ini disebabkan oleh kelalaian pengemudi dalam merawat kendaraan. Mulai dari tidak mengganti oli tepat waktu hingga mengabaikan lampu indikator, semua bisa berdampak pada performa mobil.
Tapi tenang, kalau itu terjadi, Sahabat nggak perlu panik atau bingung harus hubungi siapa. Garasi.id punya layanan Towing Express yang siap menjemput kamu kapan saja, 24/7 nonstop ,cepat, dan bisa langsung ke lokasi kamu dalam waktu singkat. Jangkauan luas ke seluruh Indonesia dari kota besar sampai ke area-area yang lebih terpencil. Jadi, kamu tetap bisa tenang meskipun sedang dalam perjalanan jauh atau liburan di luar kota.
Hubungi Clara atau klik disini untuk bantuan cepat dan ramah. Clara siap membantu Sahabat menemukan solusi terbaik, kapanpun Sahabat butuh.