Pemilihan mobil bekas yang oke mutlak hukumnya, jangan sampai lengah yang berujung pada kekecewaan mengendarai mobil bekas. Namun jika bertemu kondisi naas, tidak beruntung atau lalai dalam memilih mobil bekas seperti kedapatan mesin cepat panas saat di jalan dan berakibat turun mesin. Ingat jangan panik!
Tapi sebelum langkah apa yang diambil agar mobil Sahabat Garasi tidak makin mengalami kerusakan yang parah atau sampai turun mesin. Perlu diketahui, terlalu panasnya mesin mobil, karena sistem mesin tersebut tidak bagus, kecuali ada penyebabnya seperti macet yang terlalu panjang. Namun jika mesin memiliki sistem yang bagus hal ini pastinya tidak akan terjadi.
Lalu langkah tepat apa yang harus dilakukan saat mesin mengalami overheat, pertama diamkan terlebih dahulu beberapa saat. Selanjutnya pastikan mesin benar-benar dingin, jangan sekali-kali menyiram mesin atau menambahkan air murni atau water coolant.
Jika mesin sudah benar-benar dingin, barulah ditambahkan water coolant atau air murni. Karena jika mesin tengah panas, disiram atau ditambahkan air murni atau water coolant. Ini bisa membuat beberapa part mesin bengkok, karena tersiram air.
Ini juga yang bisa menjadi awal mobil bekas Sahabat akan mengalami turun mesin. Berbicara turun mesin, ada yang perlu Sahabat ketahui nih. Jangan sampai menyebut turun mesin tetapi tidak tahu persis apa itu turun mesin. Nah, biar nggak salah arti yuk simak penjelasan soal turun mesin dibawah ini.
Apa sih turun mesin?
Sahabat yang memiliki kendaraan baik itu roda empat ataupun roda dua pasti pernah melihat atau mendengar istilah turun mesin beberapa kali. Turun mesin atau sering juga disebut overhaul, lekat kaitannya dengan perawatan kendaraan.
"Turun mesin atau overhaul adalah istilah untuk proses pelepasan mesin dari sasis kendaraan untuk selanjutnya diperiksa dan ditangani masalahnya," terang Totok Trilaksono, Kepala Bengkel Auto2000 Rajabasa, Lampung.
Istilah turun mesin seringkali menjadi momok menyeramkan bagi pemilik mobil, padahal proses tersebut justru untuk memperbaiki masalah atau kerusakan yang sedang dialami oleh tunggangan kesayangan.
"Mungkin menyeramkan karena banyak yang tidak siap dananya ya. Karena memang memakan biaya yang lumayan," ujar Totok.
Alasan pelepasan mesin dari sasisnya adalah agar para teknisi dapat memeriksa dengan lebih seksama tiap komponen secara lebih leluasa.
Turun mesin atau overhaul sendiri terbagi dua jenis
"Mesin sendiri ada dua bagian, yaitu block dan cylinder head. Kalau memang masalahnya ada di cylinder head maka hanya bagian atas saja di-overhaul. Biasanya disebut top overhaul atau turun mesin setengah," sebut pria pehobi sepeda gunung dan motor trail ini.
Komponen yang diganti saat overhaul sendiri cukup beragam, bisa piston, stang piston, metal mesin, bergantung pada kerusakan atau kondisi komponen tersebut.
Lalu pasti Sahabat jadi bertanya-tanya kan, bagaimana sih ciri-ciri mobil yang turun mesin? lagi-lagi biar nggak salah arti, simak tanda-tandanya yuk Sahabat.
Ciri-ciri mobil turun mesin
Untuk melakukan overhaul, tentu saja Sahabat harus memperhatikan dan menganalisa terlebih dahulu kondisi mobil. Biasanya mobil yang harus mengalami turun mesin mengalami beberapa gejala dan ciri-ciri yang terlihat. Nah berikut ini beberapa ciri-ciri mobil turun mesin.
1. Asap Knalpot Berwarna Putih
Salah satu ciri yang paling terlihat ketika mobil harus mengalami overhaul adalah keluarnya asap knalpot yang berwarna putih pekat. Selain itu, mobil pun juga seringkali mengalami pengurangan pada oli mesin padahal baru beberapa kali pemakaian.
2. Air Radiator Berminyak dan Oli Berwarna Kecoklatan
Ciri lainnya yang mudah terlihat adalah ketika air radiator menjadi berminyak dan oli mulai berwarna kecoklatan. Hal ini biasanya dikarenakan adanya air yang masuk ke ruang kompresi ataupun oli masuk ke dalam saluran air. Kondisi ini diakibatkan terjadinya korosi pada blok silinder head yang membuat beberapa lubang air yang tak beraturan.
3. Suhu Mesin Selalu Naik
Ciri-ciri mobil harus mengalami overhaul lainnya adalah suhu mesin yang selalu naik. Jika Sahabat menggunakan mobil dalam kondisinya yang normal lalu lambat lalu suhu mesin meningkat terus menerus, maka hal ini menjadi pertanda jika mobil Sahabat harus mengalami turun mesin.
4. Mesin Mati Mendadak Karena Overheating
Hal ini merupakan lanjutan dari kondisi sebelumnya. Tentunya diantara Sahabat pernah mengalami mobil yang mendadak mati saat digunakan. Hal ini disebabkan kondisi suhu mesin yang terus meningkat dan menyebabkan overheating. Jika hal ini terjadi pada kamu, maka usahakan untuk tidak langsung menyalakan kembali mobil kamu. Perhatikan temperatur mesin pada jarum penunjuk yang ada.
Jika jarum menunjukkan H, maka akan lebih baik untuk mendiamkan mesin beberapa saat. Kemudian lakukan pemeriksaan pada sistem pendingin, bisa saja terjadi kebocoran pada komponen radiator. Untuk mengetahui penyebab lebih jelas, akan lebih baik jika Sahabat membawa mobil ke bengkel terdekat.
5. Kondisi Busi Selalu Basah Dengan Oli
Ciri-ciri mobil overhaul lainnya adalah seringnya kepala busi basah dengan oli. Hal ini menandakan jika oli sudah bercampur di ruang kompresi sehingga menyebabkan oli mudah terbakar di bagian ini. Pada saat kamu mengeceknya tak terdapat kerusakan pada boringnya, maka kamu hanya perlu melakukan pergantian pada ring pistonnya. Namun bila kondisi dari ruang kompresi tidak presisi lagi, maka mau tidak mau kamu harus melakukan turun mesin.
6. Air Radiator Berkurang Bahkan Dapat Menyembur
Kondisi lainnya yang terlihat adalah air radiator yang berkurang banyak dan bahkan dapat menyembur ke atas saat mesin distarter. Untuk mengetahui penyebabnya lebih jelas, maka kamu perlu melakukan pengecekan pada komponen-komponen radiator untuk mengetahui dengan jelas penyebab kondisi tersebut.
Nah Sahabat, itulah penjelasan secara menyeluruh soal turun mesin. semoga dengan penjelasan tersebut kamu bisa makin paham soal kendaraanmu di sektor mesin ya.
Foto : Garasi.id