Rack Steer Kamu Bermasalah, Kenal Gejala dan Penyebabnya!

Rack Steer Kamu Bermasalah, Kenali Gejala dan Penyebabnya!

24 Jan 2024 | 09:00 WIB

Kaki-kaki mobil menjadi bagian yang harus diperhatikan pada kendaraan ya, Sahabat Garasi. Perilaku pengendara yang salah bisa merusak bagian kaki-kaki, khususnya rack steer yang berfungsi menghubungkan dengan lingkar kemudi. 



Rack steer adalah komponen yang berfungsi sebagai penghubung antara kemudi dengan roda serta suspensi yang termasuk bagian dari kaki-kaki mobil. Kerusakan rack steer sebaiknya segera diatasi untuk menghindari kerusakan yang lebih jauh dan mengancam keselamatan serta membuat kamu mengeluarkan lebih banyak biaya untuk memperbaikinya.

Apabila rack steer rusak, pengemudi akan kehilangan kendali dan berpotensi menyebabkan kecelakaan. Kenali gejala dan penyebab rack steer bermasalah:

  1. Timbul Suara Di Bagian Roda

Salah satu gejala rack steer rusak adalah munculnya suara seperti memekik atau berdengung pada bagian roda ketika mobil melaju dalam kecepatan rendah atau lambat.

Jika hal tersebut terjadi pada mobil Kamu, ada baiknya segera memeriksakan mobil ke bengkel agar segera ditangani dengan tepat.

  1. Setir Mobil Bergetar 

Tanda rack steer rusak yang selanjutnya adalah apabila kamu mulai merasakan getaran pada setir. Getaran yang muncul saat kamu mengendarai mobil merupakan pertanda bahwa drive belt bermasalah.

Drive belt membutuhkan tegangan yang tepat agar bisa bekerja dengan baik. Untuk itu, periksa drive belt mobil kamu secara rutin untuk mencegah hal tersebut.



  1. Setir Terasa Berat

Setir yang terasa berat ketika dibelokkan juga menjadi gejala rusaknya rack steer. Mobil tidak bisa berjalan lurus meski setir sudah diluruskan dan roda akan berjalan sendiri ke kanan atau ke kiri. 

Bila tidak segera diatasi, hal ini akan membahayakan nyawa Kamu dan pengguna jalan lainnya.

  1. Gigi pinion dan harmonika tumpul

Gejala rack steer rusak yang terakhir adalah gigi pinion dan harmonika yang tumpul. Hal ini terjadi karena gigi pinion dan harmonika saling bergesekan akibat tidak adanya pelumasan akibat debu yang menempel saat setir dioperasikan.

Untuk menanganinya, gigi perlu di cor kembali agar membentuk gerigi-gerigi baru.Selain itu penahan oli juga perlu diganti yang baru khusus mobil yang masih menggunakan power steering model fluida.  

  1. Sering Berkendara Di Jalan Berlubang

Selain merusak suspensi, mobil yang kerap berkendara di jalan berlubang juga bisa membuat rack steer rusak. 

Hal ini karena jalan yang berlubang akan menimbulkan guncangan yang besar terhadap kaki-kaki mobil terutama ketika melaju dalam kecepatan tinggi. Alhasil, bushing rack pun robek dan kotoran mudah masuk sehingga bunyi memekik pun muncul.

  1. Posisi Ban Tidak Lurus Ketika Parkir

Posisi ban yang berbelok saat parkir juga akan membuat robeknya rack steer dan membuat kinerjanya lama kelamaan menurun.  

  1. Setir Diputar Mentok Dalam Waktu Lama

Pada saat berkendara atau parkir, kamu juga harus memperhatikan posisi setir. Ban yang berbelok otomatis setir juga dalam posisi tidak lurus. 

Jika hal ini dilakukan secara terus menerus, maka rack steer akan alami kerusakan. Efeknya adalah suhu pada karet pinion rack steer akan terus bertambah dan pada titik tertentu karet akan mudah sobek. 

  1. Kerusakan Power Steering

Khusus power steering yang menggunakan sistem hidrolik, jika rusak seperti muncul rembesan oli maka dampaknya mempengaruhi rack steer. 

Minyak power steering yang kurang atau akibat tabung yang bocor akan mengurangi tenaga sehingga steer pun terasa berat. 

Perawatan Power Steering dan Rack Steer

Tak dipungkiri, bahwa selain memberikan kenyamanan pengguna pada saat mengemudi komponen power steering dan rack steer juga memberikan keamanan dalam perjalanan. Bencana besar bisa mengancam nyawa bagi semua penumpang yang ada jika rack steer dan power steering rusak.

Berikut ini adalah beberapa cara merawat power steering dan rack steer yang benar.

  • Hindarilah Jalan Berlubang

Ketika mengemudikan mobil yang sudah memiliki fitur power steering maka sebisa mungkin hindari lah jalan yang rusak ataupun jalan berlubang. Namun, jika memang terpaksa tidak ada jalan lain kecuali harus melewati jalan yang rusak maka usahakan melewatinya dengan cara perlahan.

Power steering memang sangat cepat rusak apalagi ketika mobil digunakan dengan cara ugal-ugalan. Terjadinya guncangan yang keras serta hentakan yang keras pula pada as steering bisa dengan mudah merusak komponen yang satu ini. Maka dari itu jika Kamu mengendarai mobil selalu perhatikan jalan dengan benar dan jangan sampai ugal-ugalan karena disamping bisa menghindari kecelakaan juga akan membuat awet power steering pada mobil yang dimiliki.

  • Hindari Banjir

Melewati jalanan yang sedang banjir juga bisa membuat power steering cepat rusak dan mungkin bukan hanya power steering melainkan komponen-komponen lainnya kemungkinan besar juga akan mengalami kerusakan apabila melewati banjir yang cukup tinggi. Namun dalam hal ini power steering bisa menjadi sasaran paling utama terlebih lagi mobil hybrid atau mobil dengan sistem listrik yang mana power steering dipasangkan tepat di as setir yang sejajar dengan as roda. 

Secara otomatis banjir akan sangat mudah sekali merendam komponen ini. Tentu saja jika komponen kelistrikan ini sampai basah dan rusak maka mau tidak mau harus diganti karena tidak dapat diperbaiki.

  • Cek Usia Pemakaian

Perangkat elektronik yang satu ini memiliki batas usia sekitar lima tahunan. Jadi, apabila sudah sampai pada usia tersebut maka sudah waktunya untuk segera diganti. Jangan sampai menunda atau menunggu hingga rusak dulu baru kemudian diganti. Sebab hal seperti itu akan berakibat bagi keselamatan Kamu dan juga penumpang yang Kamu bawa.

  • Pemakaian Jangan Melebihi 100.000 Km

Pemakaian mobil yang sudah mencapai jarak tempuh sekitar 100.000 Km kemungkinan bisa berpengaruh besar bagi power steering, apalagi mobil tersebut digunakan dengan cara ugal-ugalan saat di jalanan ditambah lagi jalan yang dilaluinya sudah rusak maupun berlubang seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. 

Pemakaian wajar 100.000 Km hendaknya power steering sudah diganti atau karena nyetirnya sering ugal-ugalan kemungkinan sebelum mencapai 100.000 Km power steering sudah rusak dan harus segera diganti.

  • Hindari Ban Berbelok Saat Parkir

Kemungkinan ini yang paling sering terjadi. Kebanyakan orang saat memarkirkan mobil sering kali meninggalkannya dalam keadaan ban yang berbelok atau tidak lurus. Jika hal seperti ini dilakukan secara terus menerus maka akan mengakibatkan komponen seperti power steering dan ball joint memiliki umur yang lebih pendek atau cepat rusak.

Jadi supaya power steering tidak cepat rusak maka ketika parkir jangan pernah meninggalkan mobil dalam keadaan berbelok.

Ditulis oleh RIZKY YUNIHARTO
Terakhir diupdate: 24 Jan 2024 | 09:00 WIB
Bagikan

Kata kunci pencarian

tipsotomotifracksteer
Copyright © 2024 PT. Digital Otomotif Indonesia.
All Rights Reserved
Member Of 
 Family