Pasti beberapa pemilik mobil di Indonesia sering membiarkan tangki bahan bakar dalam kondisi seperempat atau bahkan kosong? Sebaiknya hindari jauh-jauh perilaku seperti ini. Efeknya cukup mengejutkan dan membuat perasaan tidak tenang. Biaya yang dikeluarkan juga bisa lebih besar dari sekedar mengisi bahan bakar semata.
Tangki yang hanya terisi sedikit bahan bakar akan memiliki banyak ruang. Ini membuat udara akan mudah ter kondensasi karena besarnya ruang kosong tersebut. Bahan bakar juga sebagai media pendingin bagi pompa bahan bakar. Pompa ini sewajarnya selalu terendam dan bila isi bahan bakar tinggal sedikit maka pendinginan tidak berjalan dengan baik.
Pengisian bahan bakar kendaraan sebaiknya jangan sampai menunggu hingga tersisa sedikit di dalam tangki. Sahabat sebenarnya bisa kembali mengisi bahan bakar saat isinya masih tersisa setengah tangki. Batas minimum bahan bakar yang tersisa sekira seperempat tangki juga menjaga keawetan komponen didalamnya. Tangki bahan bakar yang masih terbuat dari plat besi tergolong rentan terhadap karat.
Jika kerap kali dibiarkan terisi hanya seperempat tangki dan bahkan kurang dari itu, dalam waktu lama menyebabkan terjadinya korosi di bagian yang jarang terendam bahan bakar. Nah inilah beberapa alasan mengapa membiarkan tangki bensin dalam keadaan kosong itu berbahaya dan berisiko.
Tangki bensin lebih cepat kotor
Sebagai akibat dari penjelasan pertama, titik-titik air juga bisa menjadi perantara untuk mengikat kotoran. Kotoran ini biasanya berasal dari bensin yang belum diendapkan secara maksimal. Kalau filter (saringan) bahan bakar memiliki begitu banyak kotoran, bukan tidak mungkin filter bahan bakar akan buntu dan menambah masalah baru pada mobil anda.
Tangki bensin mudah karatan
Mengapa bisa terjadi karatan? ini dikarenakan ketika tangki bensin sedang berada dalam keadaan hampir kosong, maka potensi bahan bakar menguap bisa terjadi dan mengakibatkan munculnya titik-titik air yang akan menempel dalam tangki bensin. Sudah pasti air merupakan zat perantara yang akan membuat besi menjadi karatan akibat adanya proses oksidasi.
Pompa bensin tidak bekerja maksimal
Akibat filter bensin yang begitu kotor sudah pasti pompa bahan bakar terkena imbasnya. Pompa bahan bakar yang seharusnya mampu menyalurkan bensin secara merata menjadi kurang maksimal. Sahabat akan merasakan performa mobil menjadi menurun dan bahan bakar menjadi lebih boros. Belum lagi jika ada kotoran yang tanpa sengaja masuk ke dalam pompa bahan bakar, sudah pasti kerusakan bagian dalam mobil menjadi bertambah.
Alat pompa bensin mudah rusak
Di bawah tangki mobilmu, terdapat semacam alat yang berfungsi mendistribusikan bensin ke mesin bernama fuel pump. Apabila tangki bensin nyaris kosong, lama kelamaan alat ini akan berisiko rusak karena jumlah bensin yang tersisa sangat sedikit.
Kerusakan alat pompa lebih baik dihindari sejak dini. Sebab, kalau alat pumpa sudah rusak, tidak sedikit uang yang diperlukan untuk memperbaikinya. Harga alat pompa baru pun tidak murah.
Kerusakan pompa bensin bisa menjalar ke komponen lain
Apabila fuel pump telah rusak, hal itu dapat memicu kerusakan ke bagian mesin lainnya seperti di bagian pengapian (karburator atau injektor). Kalau fuel pump sudah benar-benar rusak, maka siap-siap saja sistem pengapian yang berfungsi menggerakkan mesin akan tidak berfungsi dengan baik.
Konsumsi BBM menjadi boros
Sebagian orang yang membiarkan tangki bensin nya nyaris kosong beranggapan karena takut boros. Hal itu adalah anggapan yang salah. Perilaku tersebut justru akan membuat konsumsi bensin kendaraanmu boros dalam jangka waktu yang panjang. Sebab, kendaranmu membutuhkan tenaga ekstra dari bensin untuk menggerakkan mesin.
Nah, daripada hal-hal itu terjadi di mobil kesayangan kamu Sahabat, alangkah baiknya untuk mengisi bahan bakar secara rutin. Tidak ada salahnya untuk selalu mengisi bahan bakar sebelum tangki kosong atau indikator bensin menyala. Nanti kamu sendiri yang akan kerepotan jika tiba-tiba mobil mogok dijalan atau justru mogok ketika akan pergi bekerja.
Foto : Garasi.id