Merawat mobil secara rutin termasuk melakukan tune-up secara periodik adalah kunci agar kendaraan tetap andal di jalan. Tune-up bukan sekadar mengganti oli atau filter saja. Menurut praktisi bengkel, proses ini meliputi pemeriksaan dan penyetelan berbagai komponen vital seperti busi, throttle body, filter udara, injektor, dan sensor mesin. Proses ini penting untuk menjaga pembakaran tetap optimal, performa mesin prima, serta efisiensi bahan bakar yang baik. Namun, banyak pemilik mobil yang menunda atau mengabaikan kegiatan ini. Berikut rangkuman bahaya yang muncul bila Sahabat menunda tune-up.

Komponen yang mulai aus atau kotor (misalnya busi, throttle body, filter udara) akan membuat tarikan mesin jadi loyo, akselerasi melemah. Hal ini sering tidak terasa langsung, mobil "masih bisa jalan" sehingga pemilik merasa aman, padahal kerusakan mulai berlangsung di dalam.
Jika komponen-komponen vital dibiarkan rusak, kondisi darurat seperti mobil mogok di tengah jalan bisa terjadi. Menurut sumber: "Jangan tunggu mobil mogok dulu baru ke bengkel." Mogok bukan hanya merepotkan, tapi juga bisa membahayakan terutama bila terjadi di jalan ramai atau kondisi buruk. Kerusakan ringan yang tak segera ditangani bisa berkembang menjadi kerusakan berat seperti piston macet, sistem pembakaran tidak optimal, atau bahkan overhaul mesin. Ini tentu berdampak sangat besar secara biaya. Mobil yang tidak memiliki catatan perawatan baik atau sering mengalami masalah internal akan sulit dijual kembali dengan harga optimal. Menunda perawatan dapat memicu turunnya kepercayaan pembeli. (disinggung secara umum di sumber alternatif)

Para praktisi bengkel menyarankan tune-up dilakukan setiap 10.000 kilometer atau minimal dua kali setahun, tergantung intensitas penggunaan mobil. Jika mobil sering digunakan di kondisi berat seperti kemacetan atau rute tanjakan, interval perawatan sebaiknya lebih pendek. Bahkan mobil yang jarang digunakan tetap perlu tune-up karena komponen bisa menurun kualitasnya meskipun tidak dipakai. Agar tune-up efektif, lakukan di bengkel terpercaya yang memeriksa seluruh komponen penting seperti busi, filter udara, injektor, sensor mesin, dan sistem kelistrikan. Gunakan suku cadang berkualitas dan catat riwayat perawatan untuk menjaga nilai jual kendaraan.
Menunda tune-up mungkin terasa seperti cara menghemat waktu dan biaya, tetapi kenyataannya justru bisa menimbulkan kerugian besar di kemudian hari. Dengan melakukan tune-up secara rutin, mobil akan tetap bertenaga, hemat bahan bakar, dan terhindar dari risiko mogok atau kerusakan mesin yang berat.
Untuk Sahabat yang ingin melakukan tune-up mobil dengan lebih hemat, kini bisa memanfaatkan promo menarik dari Garasi.id. Dapatkan diskon perawatan mobil hingga Rp700.000! Promo ini tidak hanya berlaku untuk tune-up, tetapi juga untuk berbagai layanan lainnya seperti servis berkala, servis AC, cuci mobil, spooring balancing, ganti aki, ganti ban, hingga interior detailing.
Jadi, jangan tunggu sampai mobil bermasalah. Rawat kendaraan kesayangan secara rutin dan nikmati kemudahan serta hematnya perawatan di sini.












