Begini Awal Mula Shockbreaker Mobil Kamu Rusak
Begini Awal Mula Shockbreaker Mobil Kamu Rusak

Begini Awal Mula Shockbreaker Mobil Kamu Rusak

15 Mei 2024 | 09:42 WIB

Peran shockbreaker pada mobil akan sangat berguna Ketika melewati jalanan berlubang. Agar kinerjanya tetap optimal, pemilik kendaraan perlu merawat shockbreaker mobil agar pengemudi maupun penumpang tetap nyaman selama berkendara.

Seringkali pengemudi mobil tidak menyadari adanya kerusakan pada shockbreakernya. Jika dibiarkan, dapat mencelakakan pengemudi dan penumpang di dalam mobil. Kebanyakan pemilik mobil tidak menyadari shockbreaker mobilnya rusak. Padahal shockbreaker mobil berperan penting karena berhubungan dengan kenyaman dan keamananan pengemudinya.


Ketahui Bagian Suspensi Mobil Yang Perlu Di Rawat

Ketahui Bagian Suspensi Mobil Yang Perlu Di Rawat


Ini tanda awal shockbreaker mobil Sahabat Garasi mulai rusak:

1.    Posisi Mobil Miring

Salah satu tanda yang paling mudah dilihat adalah posisi mobil miring di salah satu sisi Hal itu disebabkan oleh kondisi shockbreaker pada sisi miring tersebut terkena hantaman yang cukup keras dalam waktu yang sering, sehingga menyebabkan shockbreaker mobil sisi tersebut melemah atau rusak.

2.    Keausan Ban Tidak Merata

Keausan ban yang tidak merata menjadi salah satu tanda bahwa shockbreaker mobil melemah atau setelan kaki-kaki keseluruhan yang kurang pas. Jika bagian dalam ban yang cepat aus, artinya posisi bawah ban cenderung ke arah luar atau kondisi ini disebut chamber negatif. Begitu pula sebaliknya dengan kondisi chamber positif.

3.    Oli Shockbreaker Bocor

Jika jenis shockbreaker mobil menggunakan jenis oli atau fluida cairan, Sahabat Garasi harus memperhatikan salah tanda ini, yaitu terjadinya kebocoran oli shockbreaker yang terlihat jelas merembes dan ada kotoran menempel.

Kebocoran bisa juga terjadi karena upper mounting yang tidak terpasang sempurna, kotoran yang merobek karet seal, beban yang berlebihan, melewati jalan rusak, dan memaksakan setir berputar saat berbelok.

4.    Mobil Limbung Pada Kecepatan Tinggi

Ketika shockbreaker mobil bagian belakang mati dan rusak, Ketika mobil melaju dengan kecepatan yang tinggi, akan membuat mobil terasa limbung. Apalagi kalau mobil sedang membawa muatan yang cukup berat dan banyak, maka akan membuat tekanan berlebih pada shockbreaker. Untuk berkendara dengan nyaman dan aman, sebaiknya segera mengganti shockbreaker­mu dengan yang baru.

5.    Terdengar Bunyi Benturan

Salah satu ciri-ciri shockbreaker mobilmu rusak adalah ada bunyi benturan yang terdengar dari arah kaki-kaki mobil. Apalagi Ketika mobil melewati jalanan yang tidak rata.

Ketika terdengar bunyi benturan, coba menepi dan mengecek asal suara tersebut, karena kemungkinan penyebab benturan tersebut bisa dari komponen lain, seperti bush stabilizer yang aus, ball joint pada lower arm sudah rusak, tie rod atau long tie rod sudah goyang, serta bushing lower arm sudah pecah.

6.    Ayunan Pada Bagian Belakang Terasa Lebih Lembut

Ayunan pada mobil bagian belakang hanya bisa dirasakan Ketika mobil dikendarai melewati jalan yang tidak rata, maka mobil terasa berayun kiri-kanan dalam waktu yang lama.

Ada dua momen yang bisa mengindetifikasikan shockbreker rusak Ketika dikendarai, yaitu ketika Sahabat Garasi melewati polisi tidur dengan kecepatan lambat. Apabila mobil berayun dalam waktu yang cukup lama, itu artinya shockbreaker rusak sehingga kurang bisa meredam guncangan. Kedua, saat mobil dikendarai dengan kecepatan tinggi. Mobil mengayun sehingga sulit dikendalikan.

 Begini Awal Mula Shockbreaker Mobil Kamu Rusak

Deteksi Kerusakan Shockbreaker Dengan Memperhatikan Putaran Roda Satu Per Satu


Perawatan Shockbreaker

Keberadaan shockbreaker pada kendaraan memiliki fungsi yang sangat vital. Komponen mobil yang satu ini berguna untuk meredam adanya gaya tekanan yang muncul ketika kendaraan dipakai melintasi jalanan. Tanpa keberadaan shockbreaker, kenyamanan dalam berkendara merupakan hal yang mustahil.

Hanya saja, Kamu juga harus merawat shockbreaker mobil sehingga komponen ini dapat bekerja dengan baik serta tahan lama. Ini caranya:

·         Bersihkan Secara Rutin

Cara merawat shockbreaker mobil yang pertama adalah dengan membersihkannya secara rutin. Kamu harus memastikan bahwa komponen peredam kejut pada mobil ini terbebas dari berbagai kotoran yang menempel. Bagian tambung silinder menjadi area yang harus diperhatikan secara khusus.

Cara membersihkan shockbreaker mobil tidak terlalu sulit. Kamu bisa menggunakan kain lap dan selanjutnya membiarkannya sampai kering. Setelah itu, jangan lupa untuk mengoleskan minyak finish line dengan tipe wet di pada bagian karet shockbreaker secara menyeluruh.

·         Cek Kondisi Karet

Selain melakukan pembersihan secara rutin, Kamu juga perlu melihat kondisi karet pada shockbreaker secara berkala. Pastikan bahwa karet ini selalu dalam kondisi baik saat mobil dikendarai. Ketika karet sudah dalam kondisi sobek, Kamu perlu melakukan penggantian.

·         Mobil Sesuai Dengan Muatan

Mengendarai mobil sesuai dengan batas kemampuannya juga bisa membuat shockbreaker jadi lebih awet. Kamu perlu tahu bahwa setiap kendaraan punya batas beban maksimalnya masing-masing.

Informasi terkait beban maksimal yang bisa ditanggung oleh mobil dapat dijumpai pada buku panduan. Di situ, Kamu dapat menemukan informasi berupa berat kosong kendaraan serta berat total kendaraan.

Berat kosong kendaraan mengindikasikan bobot mobil dalam kondisi kosong. Berat ini hanya memperhitungkan interior, eksterior, serta bagian-bagian mobil lain. Sementara itu, berat total kendaraan merupakan jumlah bobot kendaraan serta beban yang bisa ditanggung kendaraan.

Dari informasi tersebut, Kamu pun sudah bisa mengetahui beban maksimal dari sebuah kendaraan. Sebagai contoh, berat total kendaraan 1.500 kg, sementara itu berat kosongnya adalah 980 kg. Dari situ, Anda bisa menghitung beban penumpang dan barang maksimal yang bisa dinaikkan pada kendaraan adalah seberat 520 kg.

·         Kendarai Mobil Dengan Hati-hati

Tips merawat shockbreaker mobil yang terakhir adalah memastikan untuk berkendara secara hati-hati. Apalagi, ketika Kamu menggunakan kendaraan di jalanan yang buruk dengan begitu banyak lubang.

Usahakan untuk membawa kendaraan melintasi jalanan yang mulus. Kalaupun memang terpaksa melewati jalanan berlubang, usahakan untuk berkendara secara pelan. Atur kecepatan tidak lebih dari 20 km per jam.

Situasi ini kian memburuk ketika Kamu berkendara pada musim hujan. Lubang-lubang yang ada di jalanan tertutupi oleh genangan. Oleh karena itu, kebiasaan berkendara secara hati-hati bisa menghindarkan Anda dari kecelakaan akibat melewati lubang besar di jalanan.

Merawat shockbreaker mobil sangat penting untuk dilakukan. Perawatan yang baik, tidak hanya berdampak pada kenyamanan saat berkendara. Shockbreaker yang dapat menjalankan fungsinya dengan baik, bisa menghindarkan Kamu dari risiko kecelakaan.

Ditulis oleh RIZKY YUNIHARTO
Terakhir diupdate: 15 Mei 2024 | 09:42 WIB
Bagikan

Kata kunci pencarian

tipsotomotifperawatanshockbreakerservisberkala
Logo Garasi.id
Copyright © 2024 PT. Digital Otomotif Indonesia.
All Rights Reserved
Member Of 
Blibli
 Family