Tiap Sahabat Garasi pasti senang yang namanya berpergian jauh dengan kendaraan pribadi. Apalagi jelang akhir pekan atau libur panjang, pasti Sahabat sudah punya banyak rencana untuk pergi liburan bersama teman atau keluarga. Namun, Ada satu kebiasaan salah yang kerap terjadi sewaktu berkendara jarak jauh, yaitu membuka penutup radiator mobil ketika mesin sedang panas. Alhasil, penutup itu bisa mental, kemudian cairan radiator mobil yang panas ikut menyembur sampai berpotensi melukai.
Terdengar sepele, namun sangat penting diperhatikan. Itulah yang berlaku pada saat melakukan buka-tutup radiator mobil. Jika itu sering dilakukan, bukan hanya luka tetapi juga dapat merusak per dan katup yang ada di dalam tutup radiator mobil tersebut.
Menurut tips yang dikeluarkan oleh Toyota Astra, disarankan untuk tidak sering membuka tutup radiator karena dapat meningkatkan resiko rusak pada tutupnya.
Sementara itu, akibat buruk dari rusaknya tutup radiator mobil adalah overheating, yaitu suhu panas mesin berada di atas normal. Efeknya bisa langsung ke mesin, yang mana mesin mobil Sahabat akan terdengar aneh, kurang bertenaga, boros bahan bakar, bahkan mogok di tengah jalan.
Katup pada radiator mobil ada dua, yakni katup tekan dan katup vakum. Kedua katup inilah yang secara bergantian mengeluarkan dan mengisap sehingga air berputar dari tangki reservoir (tangki cadangan) ke radiator.
Nah, kedua katup pada tutup radiator mobil inilah yang kemungkinan besar mengalami kerusakan apabila tutup radiator mobil sering dibuka. Karena kerusakan itu, sirkulasi air kemudian menjadi tidak bagus. Yang lebih buruk lagi, lama kelamaan volume air radiator semakin berkurang karena tumpah keluar melalui tangki reservoir. Kekurangan jumlah air inilah yang kemudian memicu terjadinya overheating.
Kondisi overheat pada mobil terjadi saat temperatur mesin melebihi batas yang bisa ditoleransi. Ada banyak faktor penyebabnya, misalnya berkendara terlalu lama atau sistem pendinginan mobil yang sudah rusak.
Saat jarum di indikator suhu sudah mendekati merah, memang sangat disarankan mobil berhenti buat pendinginan. Namun, buat penanganan, jangan sampai membuka penutup radiator ya Sahabat Garasi, sebab tidak ada gunanya.
Saat kondisi mesin panas, tekanan di dalam radiator sedang tinggi. Bila penutup dibuka, maka tekanan itu mendorong cairan keluar dengan cepat dan sangat berpeluang membahayakan kamu. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Sahabat bisa melakukan ini.
Cara membuka tutup radiator mobil saat mesin panas
Perlu berhati-hati jika dengan terpaksa harus membuka tutup radiator mobil ketika mesin panas atau pun overheat karena tekanan tinggi didalam radiator akibat panas.
Cara membuka tutup radiator mobil saat mesin panas atau overheat prinsipnya sama dengan saat mesin dingin tetapi kita perlu menggunakan kain tebal dan cukup lebar untuk menghindari air panas menyembur dari radiator mobil.
- Taruh kain lap basah yang tebal dan lebar diatas tutup radiator
- Pastikan tangan dengan posisi aman dan enak bisa memutar tutup radiator dan menahan ketika tekanan air radiator mulai keluar
- Putar tutup radiator berlawanan arah jarum jam sedikit demi sedikit atau putar kurang dari 45 derajat.
- Dengarkan suara mendesis dari tutup radiator, kalau terdengar suara mendesis, pastikan tahan dengan kuat pada posisi tersebut hingga suara mendesis hilang.
- Jika suara mendesis sudah hilang, putar lagi tutup radiator pelan-pelan hinga dengan mudah tutup radiator terlepas.
Perlu dicatat ya Sahabat, jangan pernah menambahkan air radiator mobil saat mesin masih panas akibat habis air radiator, uap panas akan menyembur keluar begitu air dingin dimasukan ke radiator yang dalam kondisi mesin overheat. Lebih baik tunggu mesin dingin, jadi kamu cukup menepi dan matikan mesin untuk pendinginan ya Sahabat Garasi.
Selain harus memahami cara membuka tutup radiator mobil panas, kamu juga perlu nih paham soal tutup radiator yang gak bisa sembarangan diganti gitu saja. Biar nggak salah, yuk simak penjelasannya.
Jangan sembarangan ganti tutup radiator mobil!
Mungkin buat Sahabat Garasi yang hobi modifikasi kendaraan kesayangan, penutup radiator mobil adalah salah satu elemen pendukung estetika ruang mesin. Biasanya saat akan memodifikasi penutup radiator, pasti Sahabat Garasi kerap menggantinya dengan produk aftermarket. Hal itu boleh saja Sahabat Garasi, namun perlu diingat jangan sampai dengan modifikasi malah mengurangi fungsi yang berakibat fatal.
Peran penutup radiator mobil sangat penting dalam proses pendinginan mesin. Gunanya sebagai akses keluar cairan bila tekanan di sistem radiator mobil terlalu tinggi karena panas mesin. Sistem buka-tutup akses di penutup radiator diatur oleh komponen yang desainnya bisa berbeda setiap merek mobil.
Sistem radiator yang berisi cairan bekerja dalam ruang vakum, tekanan di dalamnya diatur oleh masing-masing pabrikan dan ukurannya bisa berbeda-beda. Bila diperhatikan pada penutup radiator terdapat angka ukuran tekanan bar 0,9, 1,1, atau 1,2.
Mengganti penutup radiator dengan produk aftermarket yang tidak sesuai tentu bisa mengganggu kerja sistem pendinginan. Bila salah, kemungkinan mesin terlalu cepat panas bisa terjadi.
Penting juga untuk dipahami, dilarang membuka penutup radiator saat mesin sedang panas. Tekanan tinggi bisa menyembur cairan isi radiator sampai berpotensi bikin cedera.
Nah Sahabat Garasi, mulai sekarang lebih perhatikan keamanan soal radiator mobil apalagi bila ingin memodifikasi mobil kesayangan kalian ya.
Foto : Garasi.id