Sahabat Garasi pasti pernah bertanya-tanya soal usia pakai Alternator di kendaraan Sahabat. Seperti yang diketahui Alternator berfungsi untuk mengubah energi mekanis yang didapatkan dari mesin tenaga listrik dan menghasilkan arus bolak-balik. Allternator mensuplai kebutuhan listrik pada mobil sewaktu mesin hidup. Tetapi apabila jumlah pemakaian listrik lebih besar daripada yang dihasilkan alternator, maka baterai lkut memikul beban kelistrikan tersebut.
Namun apabila ada kelainan pada sistem pengisian, entah itu dari alternator atau rangkaiannya maka lampu gambar baterai sebagai lampu indikator pada dashboard akan menyala. Selain itu untuk kendaraan yang sudah menggunakan komputerisasi sepenuhnya, lampu check engine juga ikut menyala. Akibatnya yang paling ekstrem mobil akan mogok karena kekurangan suplai energi listrik.
Banyak orang lupa untuk merawat bahkan sekedar ingin mengetahuinya. Padahal alternator merupakan salah satu bagian atau komponen penting mobil. Alat ini memiliki fungsi sebagai penyuplai arus listrik ke bagian aki (accu) yang menjadi komponen penyimpan listrik utama pada mobil. Jadi jika terjadi gangguan pada alternator, aki akan rusak dan mobil akan susah dinyalakan.
Sebenarnya untuk masa pakainya, alternator masih memiliki kinerja baik sampai 5 tahun. Untuk menjaga supaya tidak terjadi kerusakan atau mengalami mobil mogok maka kita perlu mengetahui tanda-tanda kerusakan pada alternator. Ada beberapa tanda saat alternator mengalami kerusakan, seperti:
- Alternator mengeluarkan bunyi keras. Penyebabnya bisa jadi diode rectifier alternator yang sudah putus atau rusak.
- Lampu indikator yang merujuk pada aki menyala saat menghidupkan mobil. Nyala lampu ini menandakan jika alternator sudah tidak bisa mengalirkan arus listrik dengan baik atau maksimal.
- Aki yang baru kita beli masih tidak kuat menyalakan mobil, maka hal ini pertanda tegangan output pada bagian alternator tersebut sudah berkurang.
- Overcast atau overcharge. Kelebihan memasok-kan listrik akan membuat alternator cepat rusak. Suplai listrik dalam alternator tidak boleh lebih dari 15 volt.
Penyebab alternator mobil rusak
- Proses pemasangan alat elektronik dengan beban yang besar
- Dioda rectifier yang ada pada alternator tersebut putus dengan IC regulator, akibatnya arus yang akan diberikan dan dihasilkan oleh alternator ini menjadi berkurang.
- Penggunaan cut of pada bagian Ket Out Eksternal Voltage regulator juga bisa menjadi penyebab alternator cepat rusak atau drop
- Hubungan antara carbon brush dan rotor slip ringsnya kurang maksimal dan kurang baik sehingga membuat alternator mobil cepat drop.
Apabila Sahabat menemukan gejala-gejala tersebut segera bawa mobil ke bengkel resmi, atau ahli dinamo profesional. Jika mobil kadung mogok, maka panggil segera montir atau ahli dinamo.
Bagaimana merawat dinamo ampere?
Untuk mengecek alternator yang bermasalah, kita dapat menggunakan obeng atau kunci pas, lalu tempelkan ke pulley alternator. Jika ada gaya magnet yang menarik obeng atau kunci pas tersebut, berarti kondisi alternator masih bagus. Perawatan berkala setiap 6 bulan atau 10.000 km sekali agar kendaraan selalu dalam kondisi yang prima. Jika tidak bisa melakukannya sendiri, pergilah ke bengkel untuk meminta bantuan.
Foto: Grasi.id