Pasar kendaraan mesin diesel di Eropa mengalami penurunan peminat dalam beberapa tahun terakhir. Setelah skandal diesel gate beberapa tahun lalu, Eropa memperketat standar emisi bagi mesin peminum solar.Â
Langkah tersebut juga dibarengi dengan beberapa produsen otomotif yang menghilangkan model mesin diesel pada produk terbarunya. Mereka lebih tertarik untuk menawarkan mesin kecil dengan teknologi turbo atau hibrida.Â
Bagaimana dengan kondisi di pasar Asia? Susumu Matsuda, Presiden Toyota Motor Asia Pasifik mengungkapkan pasar diesel di Eropa berbeda dengan Asia.Â
"Di Asia diesel dikenal di pasar India dan cukup besar. Jika dibandingkan dengan Eropa kondisi pasarnya memang berbeda," ucap Matsuda seperti melansir dari laman Kompas.com, beberapa waktu lalu.Â
Baca Juga:Â Mandatori B20 Sudah Resmi, Solar Murni Dihapuskan
Matsuda mengungkapkan, setiap negara memiliki peraturan tersendiri termasuk mengenai skema emisi yang ada di wilayah mereka. Jika Eropa memperketat aturan emisi diesel tentu Toyota mematuhi aturan tersebut.Â
Asia sendiri berbeda dengan Eropa. Toyota selaku produsen otomotif menawarkan beragam pilihan mesin untuk dipilih sesuai dengan aturan yang berlaku di negara tersebut.Â
"Termasuk Indonesia. Kita akan memberikan produk yang tepat dan sesuai dengan negara yang dituju. Tidak ada masalah," ucap Matsuda.
Foto : Garasi.id