Sejumlah pabrikan otomotif mengembangkan beragam teknologi dan fitur canggih pada setiap produknya. Namun sayang, untuk produk dengan harga lebih terjangkau masih minim dibenamkan teknologi dan fitur canggih ini.
Sebaliknya, mobil berstatus premium atau mewah, sangat melimpah ruah perangkat yang diaplikasi mulai dari sistem pengoperasian, pemantauan kondisi, maupun hiburan.
Namun begitu, fungsi-fungsi dengan beragam kecanggihannya itu dapat dimiliki dan diterapkan banyak orang. Hal ini karena dibantu berbagai aplikasi yang dioperasikan melalui smartphone.
Baca Juga : Ini 3 Mobil Harga Dibawah 300 Juta Dengan Fitur Jempolan
Seperti dilansir situs Hyundai, ternyata ada beberapa aplikasi smartphone yang bisa kita gunakan di mobil sehingga membantu dan mempermudah perjalanan sehingga dapat mengontrol berbagai fungsi di mobil.
Mau tahu aplikasi apa yang bisa dimanfaatkan di dalam mobil, berikut ulasannya:
1. Hudway Trip (iOS)
Aplikasi ini punya fitur unik karena membuat smartphone dapat berfungsi layaknya Head Up Display alias HUD. Tidak perlu tambahan perangkat seperti reflective screen dan sebagainya. Cukup install aplikasinya, taruh smartphone di dekat kaca depan mobil dan sinar dari layar smartphone langsung terpantul di kaca.
Aplikasi ini menampilkan arah navigasi dan kecepatan mobil kita secara langsung. Hebatnya lagi, aplikasi ini free alias gratis. Jadi tidak perlu keluar biaya mahal untuk punya HUD.
Agar lebih maksimal, sebaiknya menggunakan aplikasi ini ketika malam hari, dan tingkat keterangan layar diatur paling terang.
Tapi juga wajib perhatikan situasi dan kondisi sekitar, jangan sampai memancing tindakan kriminal karena melihat smartphone yang terpampang di dashboard mobil.
2. Torque Pro (Android)
Aplikasi untuk sistem operasi Android ini bisa memantau kondisi mobil untuk mobil yang belum dilengkapi Multi Information Display. Syaratnya mobil Sahabat sudah tersedia slot OBD II (On-Board Diagnostics).
Selain itu, agar aplikasi ini bisa berjalan sempurna, Sahabat juga harus memiliki perangkat modul OBD berkoneksi Bluetooth, yang kini banyak dijual di pasar bebas. Modul ini berguna untuk mengirim data mobil ke dalam smartphone Sahabat.
Beberapa indikator yang bisa Sahabat cek lewat aplikasi ini mulai dari putaran mesin, temperatur air pendingin di radiator, konsumsi penggunaan bahan bakar, hingga waktu saat Sahabat berakselerasi 0-100 km/jam.
Dan yang menarik, bila indikator engine check menyala, Sahabat bisa scan untuk mengetahui ada gejala yang tidak benar dari mobil tanpa harus datang ke bengkel.
3. Dashcommand (iOS)
Ini salah satu aplikasi yang cukup recommended buat yang suka penasaran dengan mesin. Aplikasi ini bisa memantau langsung data yang terbaca oleh komputer.
Seperti putaran mesin, torsi, tenaga mesin, emisi gas buang, air-fuel ratio, tekanan gas buang di knalpot, hingga data yang salah dari komputer sehingga bikin indikator check engine terus menyala.
Buat menjalankan aplikasi ini, sebelumnya kita mesti punya Wi-Fi atau Bluetooth modul dulu untuk dipasang di slot ECU mobil.
Modul ini biasanya khusus untuk tipe OBD-II, karena OBD-II mengirimkan sinyal digital sehingga lebih mudah dibaca datanya. Untuk mendapatkan modul ini bisa dibeli di toko online.
4. Car Mode (iOS)
Buat pengemudi, ini salah satu aplikasi yang sangat berguna. Karena aplikasi untuk perangkat iOS ini memuat shortcut aplikasi yang biasa kita gunakan saat berkendara, dalam satu tampilan saja.
Misal seperti music player, Waze/Google Maps, phone call, sampai pesan teks yang bisa dilakukan dengan voice command.
Zaman sekarang, fitur ini mirip-mirip dengan Apple Car Play. Tapi untuk head unit yang belum support Apple Car Play, bisa menggunakan aplikasi ini dan tinggal sambungkan saja dengan head unit mobil pakai kabel USB atau Aux untuk mendengarkan lagu.
5. Drivemode (Android)
Aplikasi ini berguna untuk mengemudi karena menyederhanakan tampilan dari aplikasi-aplikasi yang sering digunakan untuk aktivitas berkendara. Misal seperti GPS dan pemutar musik.
Dengan aplikasi ini, pengemudi tidak perlu repot-repot mencari ikon aplikasi yang biasa digunakan. Karena kita bisa mengatur ikon aplikasi apa saja yang mau kita tampilkan di sini.
Tentu saja pengaturan jalan pintas untuk aplikasi tersebut harus dilakukan sebelum mengemudi.
Selain itu, tampilan visualnya juga mempunyai keterbacaan yang mudah, sehingga tidak mengalihkan pandangan pengemudi. Dan hebatnya, aplikasi ini bisa tersambung dengan aplikasi favorit seperti Google Maps, Spotify, Waze, dan sebagainya.
Foto : Garasi.id