Memang benar para pabrikan otomotif sudah memberikan produk terbaik untuk para konsumen setianya. Namun biasanya setelah pemakaian beberapa tahun, ada saja kendala yang dialami oleh kita sebagai pengendara. Hal ini juga berlaku untuk sebuah knalpot, yang notabene terus bekerja selama kita menggunakan kendaraan.
Rusaknya knalpot kendaraan ini disebabkan beberapa hal pastinya, yang terkadang kita sebagai pengendara suka menganggap sepele dan tidak terlalu mempermasalahkannya saat kejadian.
Sebut saja seperti umur dari kualitas knalpot tersebut, biasanya saat kendaraan telah berusia 3-5 tahun akan ada kerusakan pada bagian Muffler. Hal ini masih terbilang wajar, jika Sahabat Garasi mengalaminya sebelum waktu tersebut. Bisa dipastikan cara berkendara Sahabat Garasi ada yang salah.
Karena penyebab kedua kerusakan knalpot itu saat terjadi benturan atau gesekan pada knalpot di jalanan. Sehingga bisa merusak komponen yang ada di dalam knalpot. Seperti saat terjadi gesekan pada tanggulan atau yang biasa disebut polisi tidur, terkena rel kereta api, atau pembatas jalan.
Jika seperti ini, wasalam sudah knalpot Sahabat Garasi besar kemungkinan akan mengalami kerusakan. Ini berlaku untuk semua kendaraan, baik mobil kelahiran Jepang, Korea bahkan Eropa.
Namun untuk mobil Eropa, kerusakan juga biasa terjadi pada Catalytic Converter. Hal ini juga disebabkan oleh kita pengendara yang suka menganggap sepele. Catalytic Conventer mengalami kerusakan karena banyak pengendara memaksakan bahan bakar dengan kualitas tidak bagus dan tidak sesuai dengan spek kendaraan tersebut.
Sehingga disarankan, jika mobil Sahabat Garasi menggunakan bahan bakar RON 90, maka ikutilah. Karena biasanya versi knalpot standar yang ditawarkan pabrikan memiliki muffler yang lebih kuat dengan bahan semi stainless Steel.
Foto : Garasi.id