Sebelum memilih mobil bekas, pastikan untuk melakukan pemeriksaan terlebih dahulu ya Sahabat. Tentu hal ini dilakukan agar tidak menyesal diakhirnya. Nah setelah memilih mobil bekas yang tampilan oke, mesin oke namun ditemukan busi mobil kotor, jangan panik ada langkah agar busi kembali ke performa terbaik.
Tapi tentunya pastikan mobil belum berjalan hingga 20.000 km setelah penggantian oli terakhir ya.
Lalu bagaimana cara membersihkan busi yang kotor yang baik dan tepat ya? Hmm, kalau ada yang mengatakan membersihkan busi mobil menggunakan amplas, mulai hari ini jangan lakukan itu lagi ya Sahabat Garasi. Karena hal itu jelas tidak direkomendasi untuk dilakukan.
Tentu hal ini bukan tanpa alasan, karena membersihkan busi mobil dengan cara mengamplas. Itu bisa membuat bagian busi terkikis, dan membuat pengapian bisa menjadi lebih renggang.
Lebih jelasnya, setelah diamplas, itu bisa mengurangi diameter elektroda-nya atau bisa menghaluskan permukaan elektroda-nya saja Sahabat Garasi. Ini bisa membuat jarak antara elektroda positif dan negatif dan bisa mengubahnya.
Hasilnya ini bisa mempengaruhi mesin, karena kalau ada kerengangan busi lebih, saat mobil berjalan di kecepatan rendah itu bisa membuat pengapian menjadi kurang bagus. Sedangkan di kecepatan itu membutuhkan tegangan lebih tinggi.
Jadi buat Sahabat Garasi yang ingin membersihkan busi setelah memilih mobil bekas, tidak direkomendasikan untuk membersihkan busi pakai amplas ya. Tapi bisa membersihkannya menggunakan cleaner pembersih tertentu. Terlebih busi mobil itu memang harus benar-benar diganti bukan untuk di benarkan kembali. Kamu juga bisa membaca 5 Tips Melakukan Perawatan Busi Mobil yang Perlu Dipahami.
Bila sudah dibersihkan namun tetap bermasalah, mungkin itu artinya Sahabat sudah perlu ganti busi. Untuk lebih jelas, yuk kita simak apa si tanda busi harus diganti saat beli mobil bekas.
Tanda-tanda busi mobil harus diganti
Memilih mobil bekas, memang harus hati-hati ya Sahabat Garasi. Salah satunya kondisi busi mobil, tapi bagaimana mengetahui oke atau tidaknya busi mobil pilihan Sahabat Garasi ya.
Tentu ada beberapa cara untuk mengetahui bagus atau tidaknya busi mobil bekas. Selain mengetahui jarak tempuh 20 ribu - 60 ribu, ada beberapa cara sederhana lain untuk bisa mengetahuinya.
Diantaranya saat menstarter mesin untuk menghidupkannya pertama kali. Jika mobil bekas pilihan Sahabat Garasi susah dihidupkan besar kemungkinan Sahabat Garasi harus melakukan penggantian busi.
Tanda selanjutnya saat melakukan perjalanan, jika dirasakan agak brebet saat akselerasi, penyebabnya bisa diakibatkan dari busi mobil yang sudah tidak layak untuk digunakan.
Langkah selanjutnya, untuk mengetahui oke atau tidaknya kondisi busi mobil bekas bisa dilihat dari kondisi busi itu sendiri ya Sahabat Garasi. Jika kerak hitam, pastikan untuk melakukan pergantian. Jangan membersihkannya dengan amplas. Atau saat busi kemerah-merahan itu disarankan untuk melakukan pergantian.
Dan pastinya jika kondisi busi sudah retak atau rusak karena panas ya sudah pasti dong Sahabat Garasi akan melakukan pergantian.
Jadi ingat ya Sahabat Garasi saat melakukan pengecekan atau test drive mobil bekas, di dapati starter mesin sulit, di RPM rendah tidak stabil, getaran mesin sangat terasa, langsung cek kondisi busi-nya ya. Karena besar kemungkinan busi mobil bekas pilihan Sahabat Garasi sudah tidak layak untuk dikendarai.
Bila harus ganti busi, Sahabat juga harus paham nih soal jenis busi mobil. Karena beda jenis mobil, beda juga fungsinya. Jadi jangan sampai salah pilih, untuk menghindari kesalahan itu kamu bisa penjelasan dibawah ini.
Salah satu komponen vital pada mobil pada sistem pengapian adalah busi. Komponen ini berperan untuk menghasilkan spark atau loncatan bunga api di antara elektroda busi dalam ruang bakar, sehingga campuran udara dan bahan bakar dapat terbakar.
Loncatan bunga api ini berasal dari energi listrik yang diperoleh dari ACCU atau baterai mobil kalian Sahabat. Apabila komponen busi mobil mengalami kerusakan, mobil kamu bisa mogok loh Sahabat. Untuk itu penting sekali untuk mendeteksi kerusakan dini pada busi mobil kalian.
Biasanya kondisi busi mobil yang sudah tidak baik memiliki warna hitam berkerak, coklat, meleleh, gosong ditambah beberapa kondisi buruk lainnya.
Beberapa kondisi busi seperti itu menandakan busi mobil kamu harus segera diganti. Kamu dapat mendeteksinya jika ditemukan ciri-ciri busi seperti di atas. Saat ini tersedia berbagai macam pilihan jenis busi yang bisa kamu dapatkan di toko aksesoris. Namun tahukah kamu jika busi-busi itu memiliki perbedaan fungsi ? Sebelum Sahabat akan mengganti busi mobil yang sudah rusak, alangkah baiknya kamu mengetahui jenis busi itu sendiri. Karena beda jenis busi, beda juga penggunaannya. Supaya Sahabat tidak salah memilih busi, sesuaikan busi dengan karakter mesin dan tingkat kompresi kapasitas mesin kendaraan kamu.
Berikut beberapa tipe busi yang banyak dijual di pasaran, jangan sampai salah pilih ya Sahabat.
Busi Mobil Standar
Busi standar biasanya busi yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil tertentu. Busi ini pada dasarnya merupakan pilihan yang digunakan untuk kebutuhan mobil sehari-hari. Keunggulan busi mobil standar adalah busi ini memiliki umur yang relatif lebih lama dan mampu menghasilkan stasioner mesin lebih stabil. Busi standar juga akan semakin optimal jika dipakai untuk putaran mesin rendah dan menengah.
Busi Mobil Platinum
Busi dengan bahan platinum bisa disebut juga busi semi racing. Mengapa demikian? Karena ujung elektroda busi ini didesain sedikit lancip dibandingkan dengan busi standar. Busi tipe ini tidak berbeda jauh dengan pemakaian busi standar, perbedaan signifikannya terletak pada tenaga yang sedikit lebih responsif di putaran mesin bawah. Untuk durasi pemakaian, busi dengan bahan platinum relatif pendek ketimbang dengan busi standar.
Busi Mobil Iridium
Busi ini termasuk dalam busi tipe dingin, bisa dikatakan busi ini adalah busi racing yang digunakan untuk kebutuhan tertentu. Jenis busi ini mampu menghasilkan akselerasi mesin yang agresif dan tinggi. Tarikan kendaraan juga terasa panjang sehingga top speed lebih mudah didapat. Namun busi ini juga memiliki kelemahan jika digunakan untuk harian. Stasioner mesin akan sedikit tidak stabil, jika digunakan pada mesin standar dengan tingkat kompresi yang rendah dan memiliki umur yang sangat pendek.
Nah Sahabat, itulah informasi tentang busi mobil yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi diatas bermanfaat untuk semua Sahabat Garasi ya.
Foto : Garasi.id