Mobil Euro IV akan beredar tahun ini. Perubahan standar emisi ini pun berlangsung di 2018 sesuai regulasi baru dari pemerintah.
Karena perubahan tersebut, mau tidak mau segala perawatan untuk mesin kendaraan akan turut mengikuti. Pertanyaannya adalah bagaimana jika tidak? Seperti apa efeknya mobil Euro IV jika misalnya diisikan oli standar Euro II?
Melansir dari Otosia.com, Service Manager for Bussines Development & Technical Support Engineer Evalube, Henri Sumartono,menyebutkan sejumlah efek yang akan muncul.
"Tentu saja dia punya standar low emissonnya tidak didapat," kata dia lalu juga menyebut bahwa segala aspek akan berpengaruh jika pelumas juga bensin tidak mengikuti syarat pada mesin Euro IV.
Baca Juga : Standar Uji Emisi Jadi EURO IV, Apa Dampaknya?
Untuk bahan bakarnya, kandungan sulfurnya sendiri harus tanpa timbal. Kandungan sulfur di bensin itu harus di bawah 40 partikel per milion. Sementara itu, solar di bawah 140 partikel per milion.
"Tentu saja kalau mobil Euro IV dipakaikan yang Euro II dia akan menjadi tidak optimal, tidak kompatibel," kata dia, lalu menjelaskan soal aspek clearance dan seal compatiblity.
Jika digambarkan secara mudah, maka menurut dia efeknya tidak ubahnya mesin dengan standar bensin RON tinggi dipakaikan bensin RON rendah.
"Dia punya clearance, dan seal compatiblity-nya tidak baik. Kontrol terhadap flush-nya. Kemudian deposit pada piston. (Jadi kayak mobil RON tinggi pakai bensin RON rendah) iya. Fuel economy-nya belum tentu didapat," kata dia.
Foto : Garasi.id
