Cek Radiator Mobil Secara Berkala
Cek Radiator Mobil Secara Berkala

Masalah yang Sering Muncul Pada Radiator Mobil

14 Okt 2024 | 11:33 WIB

Radiator merupakan salah satu komponen yang memiliki peran cukup penting. Komponen inilah yang akan menunjang pendinginan suhu mesin, sehingga mesin tidak kepanasan meski digeber pada RPM tinggi.

Apabila terjadi kerusakan pada radiator, maka bisa dipastikan sistem pendinginan suhu mesin akan terganggu. Akibatnya mesin mobil Sahabat Garasi bisa mogok karena overheat.

Dalam mesin mobil, terjadi reaksi pembakaran yang dapat menimbulkan suhu panas. Suhu panas ini akan terus timbul selama mobil dalam kondisi nyala dan dikendarai.

Artinya, semakin lama Kamu berkendara, makan semakin tinggi suhu panas yang diakibatkan pembakaran mesin. Untuk itu, mesin mobil butuh sistem pendingin untuk mengontrol temperatur agar tidak terjadi overheat. 

Fungsi radiator pada mobil adalah memindahkan kalor panas dari mesin mobil ke udara. Radiator akan mengalirkan air, atau biasa juga disebut coolant, ke saluran yang sudah terpasang mengelilingi mesin mobil.

Saat coolant mengalir, ia akan menyerap suhu panas dan membawanya kembali ke radiator. Ketika sudah kembali, radiator akan mendinginkan kembali coolant tersebut dan membuang suhu panas ke udara. 

 Radiator Coolant Diformulasi Khusus Menyerap Panas Dan Mencegah Korosi Material Silinder Mesi

Radiator Coolant Diformulasi Khusus Menyerap Panas Dan Mencegah Korosi Material Silinder Mesin


Lalu apa saja ciri atau tanda radiator mobil Kamu mulai bermasalah:

1.    Mobil Sering Overheat

Overheat adalah kondisi mesin mengalami panas yang berlebihan. Kondisi ini muncul bisa karena kipas radiator yang mati atau karena air radiator yang habis.

2.    Volume Air Pendingin Sering Habis

Air pendingin berfungsi sebagai media mengantarkan panas dari mesin ke radiator. Untuk itu, Sahabat Garasi juga disarankan agar dapat mengganti air radiator secara rutin.

Apabila air pendingin selalu habis dalam waktu yang cepat, hal ini bisa disebabkan karena adanya kebocoran pada sistem pendingin salah satunya radiator. Kebocoran pada radiator bisa disebabkan karena radiator pernah mengalami benturan (misal tertabrak dari depan) atau karena radiator terkena loncatan batu.

3.    Selang Radiator Bocor

Selang input biasanya terletak dibagian tanki atas radiator. Fungsi selang ini adalah untuk mengantarkan air bersuhu tinggi dari mesin ke radiator. Karena didalam selang ini memiliki air bersuhu tinggi, maka potensi terjadi kebocoran itu besar. Namun kalau proses pendinginan didalam radiator lancar itu tidak masalah. Yang jadi masalah, adalah ketika didalam radiator ada sumbatan.

4.    Tetesan air di Bawah Bumper Depan

Untuk kejadian air radiator yang bocor, pasti akan terlihat dimana letak kebocorannya karena air yang bocor pasti akan menetes ke bawah. Sekarang coba perhatikan dibawah mobil Kamu. Kebocoran air radiator itu akan menetes tepat di bagian bawah mesin, kalau yang bocor itu radiatornya maka tetesan air akan ada di area bawah bumper mobil.

5.    Ada Korosi di Radiator

Apabila Kamu belum yakin, coba perhatikan permukaan radiator. Memang untuk mobil-mobil sekarang, permukaan radatornya terhalang. Di bagian depan terhalang kondensor AC, di bagian belakang, terhalang kipas pendingin. Namun, Kamu bisa mencari celah di sekitar kipas pendingin untuk melihat permukaan radiator. Gunakan senter untuk menemukan adanya korosi, atau terlihat jelas rembesan air. Kedua hal itu menjadi tanda yang jelas sekali menunjukan adanya kerusakan pada radiator mobil.

 Gunakan Penutup Radiator Dengan Produk Aftermarket Yang Sesuai

Gunakan Penutup Radiator Dengan Produk Aftermarket Yang Sesuai


Begini Tips Perawatan Radiator Mobil

·         Sering Menguras Air di Dalam Radiator

Tips pertama yang bisa Kamu lakukan dalam merawat radiator mobil adalah menguras airnya secara rutin. Kamu harus mempunyai waktu khusus untuk melakukan hal ini, misalnya di akhir pekan. Setelah menentukan waktu khusus, selanjutnya pastikan Kamu mengecek jumlah kadar air dan lihat warnanya.

Kamu harus menguras sampai bersih air yang ada di dalam radiator walaupun warnanya masih terlihat baru seperti hijau, biru, dan merah. Karena jika sudah menempuh perjalanan selama 20.000 km, air tetap harus dikuras. Hal ini untuk menjaga kondisi radiator agar tetap stabil dan tahan lama.

·         Jangan Menaruh Cairan Sembarangan

Hal yang sering dilakukan oleh pemilik mobil adalah menaruh air atau cairan sembarangan ke dalam radiator. Hal ini tentu hanya akan membuat radiator cepat berkarat dan panas. Jenis cairan yang harus dihindari adalah air hujan, AC dan air biasa. Jangan sampai Sahabat Garasi meletakkan air tersebut di radiator.

Hal ini dikarenakan komponen tersebut sangatlah sensitif sehingga bisa cepat panas atau berkarat. Apalagi radiator coolant memang didesain agar membuatnya tidak cepat berkarat dan panas sehingga kondisinya tetap stabil.

Selain itu, jika air radiator mendadak berubah warna menjadi keruh padahal baru diganti yang baru, Kamu harus segera mengatasi hal tersebut. Biasanya pemicu air mendadak keruh adalah kipas di dalam radiator tidak bisa bekerja secara maksimal, jadi Kamu harus segera membawanya pergi ke bengkel.

Bisa juga jika kipas radiator tersebut tidak bisa berputar seperti biasanya. Jadi Kamu harus rutin melakukan pengecekan agar tidak terjadi masalah yang semakin memperburuk keadaan mobil.

·         Rajin Bersihkan Tangki Radiator

Tips kedua yang bisa Kamu lakukan agar radiator mobil tetap dalam kondisi prima adalah rajin membersihkan bagian tangki. Hal ini agar tangki tidak cepat mengalami korosi serta melindungi komponen dengan bahan logam dari karat. Kamu bisa membersihkan tangki setiap dua minggu sekali.

·         Bersihkan Setiap Komponen

Tentu ada banyak komponen yang terdapat dalam radiator. Kamu harus sering membersihkannya satu persatu secara bergantian agar tidak ada yang mengalami kerusakan.

Hal ini bisa dimulai dari bagian kisi-kisi udara dan pompa oli. Cara untuk membersihkan bagian yang satu ini adalah menggunakan kain bersih dan halus lalu gosoklah seluruh sisi kisi udara.

Begitu pula dengan bagian penutup radiator yang tidak kalah penting untuk Kamu perhatikan. Pada bagian ini terdapat pegas dan karet sebagai sekat penutup radiator. Apabila pegas dan karet tersebut kendur, Kamu bisa mengencangkannya segera.

Selanjutnya adalah pompa oli. Untuk bagian ini, Kamu tinggal melakukan pengecekan apabila ada bagian yang rusak, langsung bawa mobil ke bengkel untuk segera diatasi.

·         Cek Penutup Radiator

Langkah yang satu ini harus Kamu lakukan dan jangan sampai meninggalkan radiator dalam keadaan terbuka. Hal ini dilakukan agar coolant tidak mendadak bocor ketika mesin mendadak menjadi sangat panas. Jadi Kamu harus memastikan bahwa bagian ini sudah tertutup dengan benar dan rapat.

·         Ganti Selang dan Klem

Hal terakhir yang bisa Kamu lakukan untuk menjaga radiator agar tetap berumur panjang adalah mengecek bagian selang dan klem. Jika Kamu melihat adanya kebocoran atau kerusakan pada bagian ini langsung beli komponen yang baru. 

Nah, itu tadi penjelasan tentang masalah yang sering terjadi pada radiator mobil. Jika Sahabat ingin kondisi radiator mobil tetap prima, pastikan Sahabat selalu melakukan perawatan berkala pada mobil kesayangan Sahabat di Garasi.id, karena setiap hari selalu ada promo.

Ditulis oleh RIZKY YUNIHARTO
Terakhir diupdate: 14 Okt 2024 | 11:33 WIB
Bagikan

Kata kunci pencarian

tipsotomotifradiatormobilservisberkalaaircoolant
Logo Garasi.id
Copyright © 2024 PT. Digital Otomotif Indonesia.
All Rights Reserved
Member Of 
Blibli
 Family