Rem mobil menjadi
salah satu komponen mobil yang mesti sering dirawat. Sebab, bisa fatal
akibatnya jika lalai merawatnya. Tanpa sistem pengereman yang bekerja dengan
baik, maka berkendara pun menjadi kurang aman dan nyaman. Gangguan yang parah
pada sistem pengereman, misalnya rem blong, bahkan berisiko tinggi menimbulkan
kecelakaan lalu lintas.
Selain gangguan yang sifatnya gawat, ada juga beberapa gangguan yang sifatnya tidak terlalu krusial. Salah satunya adalah rem berbunyi saat pedal diinjak. Meski tidak terlalu gawat, bukan berarti Anda lantas mengabaikannya.
Jika dibiarkan, rem yang berbunyi jelas akan mengganggu kenyamanan berkendara. Ini ada 8 penyebab dari rem mobil yang terus berbunyi:
1. Kanvas Rem Menipis
Bunyi yang muncul saat pedal rem diinjak bisa dipicu oleh beberapa sebab. Biasanya, masalah ini disebabkan oleh Kanvas rem. Kanvas rem adalah komponen yang bentuknya seperti bantalan. Fungsi kanvas rem adalah untuk memperlambat atau menghentikan piringan cakram yang berputar. Kanvas meredam putaran cakram rem (disc brake) hingga kemudian berhenti. Putaran cakram ini sangat kencang sehingga mampu mengikis permukaan kanvas rem. Semakin sering Kamu menggunakan mobil dan menginjak pedal rem, kanvas pun cepat menipis.
Pada saat bantalan kampas rem menipis, maka cakram rem akan bergesekan langsung dengan bagian besi dari kanvas rem. Ketika pedal rem diinjak, maka timbul suara berdecit. Kondisi ini juga bisa membuat daya pengereman menurun. Agar masalah tidak merembet ke komponen lain, segera ganti kanvas rem aus dengan yang baru.
2. Ganti Sparepart Yang Kurang Berkualitas
Saat memilih kanvas rem baru pun sebaiknya Sahabat Garasi berhati-hati. Sekarang ini ada banyak sekali merek kanvas rem yang berbeda.
Jika dilihat sekilas, memang tampilannya tidak jauh beda. Namun, untuk urusan kualitas, tentu ada beberapa merek yang kualitasnya lebih baik jika dibandingkan dengan merek lainnya.
Tips aman yang perlu diperhatikan adalah selalu pilih merek sesuai dengan mobil Kamu. Lebih baik lagi jika Sahabat Garasi menggunakan suku cadang resmi yang dikeluarkan produsen mobil. Jangan pernah tergiur dengan kanvas rem yang dibanderol harga murah. Harga murah bisa jadi karena material yang digunakan tidak memiliki kualitas maksimal, sehingga kurang mampu menahan putaran piringan cakram rem.
3. Kotoran Pada Cakram Rem
Cara menyetel rem cakram mobil memang tidak sulit untuk dilakukan, namun Kamu wajib memahaminya. Terkadang rem mobil yang mengeluarkan bunyi saat diinjak karena kotoran yang menempel pada cakram rem. Ada kalanya kotoran berupa tanah atau debu bisa mencapai cakram rem. Jika kotoran tersebut menumpuk, maka akan menghalangi cakram dan kanvas rem. Hasilnya, rem akan berdecit saat pedal rem diinjak. Solusinya tak lain adalah dengan membersihkan kotoran pada cakram rem. Pastikan tidak ada lagi kotoran yang menempel dan menghalangi gerak cakram rem.
4. Kurang Pelumas
Selain kanvas dan cakram rem, bunyi berdecit juga bisa datang dari bagian dalam kabin, tepatnya pada pedal rem itu sendiri. Ya, pedal rem yang kekurangan pelumas ternyata bisa menimbulkan decitan saat diinjak. Untuk mengatasinya, Kamu cukup melumasi pedal rem dengan pelumas. Jika susah menjangkaunya, sebaiknya Kamu membawa mobil ke bengkel agar teknisi nanti membongkar pedal rem dan memberikan pelumas.
5. Gangguan Pada Rem Tromol
Komponen tromol menjadi hal yang wajib untuk Kamu kenali dan ketahui. Beberapa jenis mobil masih menggunakan rem tromol di bagian roda belakang. Sama seperti rem cakram, rem tromol pun bisa mengalami gangguan. Salah satunya adalah kotoran yang menempel pada permukaan rem. Kotoran tersebut biasanya berupa debu, tanah, hingga gumuk minyak rem. Untuk mengatasinya, tentu tidak ada cara selain membersihkannya. Dengan membersihkan kotoran yang menempel pada permukaan rem, maka kinerja rem tromol pun akan kembali normal. Jadi, pastikan rem Kamu tidak terhalang tumpukan kotoran.
6. Terkena Air
Penyebab rem mobil mengeluarkan bunyi saat diinjak selanjutnya adalah karena percikan air. Masalah ini umumnya timbul saat musim penghujan tiba. Pada saat musim penghujan tiba, jalanan akan menjadi becek atau bahkan banjir. Percikan dari genangan air di jalan ini kemudian mengenai sistem pengereman dan mengikis pelumas rem. Kondisi seperti ini sebenarnya tidak terlalu berbahaya karena air akan mengering dengan sendirinya. Namun, ada baiknya untuk memberikan pelumas tambahan saat sistem pengereman terkena percikan air.
7. Terkena Oli
Selain karena air, oli ternyata juga bisa membuat rem mobil mengeluarkan bunyi saat pedal diinjak. Oli yang menetes dan mengenai cakram rem ternyata bisa membuat rem kurang pakem. Tetesan oli akan membuat cakram menjadi terlalu licin. Akibatnya, daya cengkeram kampas rem pada cakram pun menurun.
Hal ini juga bisa dirasakan saat Sahabat Garasi menginjak pedal gas. Cakram yang terlalu licin akan membuat rem terasa kurang ‘gigit’ dan injakan pedal terasa los. Jika dibiarkan terlalu lama, kondisi ini akan berisiko membahayakan keselamatan Kamu saat berkendara. Untuk itu, sebaiknya segera membersihkan oli yang menempel pada cakram rem.
Cara Merawat Rem Mobil
Berbagai macam komponen yang menunjang kinerja tekanan kekuatan atau daya tarik harus dirawat berkala. Bagaimana cara perawatan rem mobil yang benar? Yuk, simak informasi selengkapnya!
· Bersihkan Cakram dan Kanvas Rem
Rem di bagian cakram memiliki bentuk yang terbuka sehingga akan selalu menghadap jalanan yang memiliki debu dan partikel asing. Tentu perawatan utama adalah membersihkan bagian cakram rem dari kotoran pada kanvas rem atau piston yang mengurangi efektivitas sistem rem. Dua bagian utama, yaitu kanvas dan cakram rem sama-sama harus diperiksa dan dibersihkan secara rutin, apalagi sehabis melewati jalanan berdebu atau jalanan dengan genangan air.
· Bubut Piringan Rem Mobil
Karena permukaan di kanvas rem seiring dengan berjalannya kendaraan bisa menipis, maka bunyi decitan kerap terjadi. Perawatan yang bisa kamu lakukan adalah mengamplas atau membubut kampas atau piringan cakram rem mobil agar permukaannya tetap rata. Namun kondisi ini berlaku bila fisik dari kampas rem atau piringan masih cukup prima. Bila sudah menipis alangkah baik menggantinya karena dapat menyebabkan retak-retak atau pecah di piringan cakram.
· Semprot Pembersih Cakram
Cakram yang kamu gunakan juga terbuat dari bahan dasar metal yang bisa lapuk atau mengalami karat. Untuk merawatnya bisa melakukan cuci secara berkala, namun bila sudah sampai berkarat bisa langsung membersihkannya dengan pembersih karat.
· Cek Kaliper Mobil
Ada komponen bernama kaliper di bagian rem yang menekan kanvas ke mesin penggerak sehingga laju mobil melambat. Bagian kaliper ini memang cukup jarang rusak, namun ada beberapa faktor yang dapat mengurangi performanya. Beberapa kasus yang sering terjadi antara lain, kondisi rem goyang atau bergeser yang ditandai dengan proses rem yang tersendat-sendat saat digunakan.
· Rutin Ganti Pelumas Rem
Satu hal yang penting dan utama adalah melihat kondisi pelumas rem yang harus terisi. Jangan sampai tabung pelumas rem bercampur dengan udara dan menciptakan gelembung karena akan mengurangi efektivitas rem mobil. Ada jangka waktu yang diperlukan untuk mengganti rem sehingga dapat bekerja optimal dan melumasi komponen rem dengan baik. Anjuran untuk mengganti pelumas atau minyak rem adalah setiap 20.000 km atau paling lama dua bulan. Bila kondisi rem sudah berwarna pekat lebih baik diganti secepat mungkin, hindari menunda-nunda ya.
Jika Sahabat Garasi ingin melakukan perawatan AC mobil, Kamu bisa mengecek Garasi.id. Sebab, Garasi.id memberikan Kamu promo Juni Servis Hepi dengan diskon jasa servis hingga 50 persen. Promo ini berlaku mulai dari 1-30 Juni 2022.