Aki mobil adalah komponen yang sangat vital dalam sistem kelistrikan kendaraan. Aki berfungsi untuk menyuplai energi listrik yang dibutuhkan oleh mesin dan komponen elektronik lainnya seperti lampu, AC, dan radio.
Seperti halnya komponen lain, aki juga memiliki umur pakai dan dapat melemah seiring berjalannya waktu. Terkadang, tanda-tanda bahwa aki mobil mulai melemah tidak langsung terasa, sehingga pemilik kendaraan perlu lebih jeli dalam memeriksanya. Untuk itu, penting bagi pemilik kendaraan untuk mengenali tanda-tanda aki mobil yang mulai melemah, agar bisa segera melakukan tindakan preventif dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Mesin Sulit Menyala
Salah satu tanda yang paling jelas bahwa aki mobil Sahabat mulai melemah adalah kesulitan saat menyalakan mesin. Ketika Sahabat menekan tombol starter atau memutar kunci, mesin bisa terdengar tersendat-sendat atau bahkan tidak menyala sama sekali. Ini terjadi karena aki tidak mampu menyediakan daya yang cukup untuk mengaktifkan starter. Proses penghidupan mesin membutuhkan daya yang besar, dan jika aki sudah mulai lemah, aliran listrik yang dibutuhkan untuk mengaktifkan sistem starter menjadi terganggu.
Perubahan Fisik Aki
Pada aki basah, salah satu tanda yang bisa dilihat adalah munculnya embun dalam jumlah banyak di bagian tutup aki. Embun ini terbentuk karena reaksi kimia dalam aki yang tidak berjalan dengan sempurna akibat kerusakan pada sel tersebut. Jika Sahabat melihat embun ini, itu adalah indikasi bahwa salah satu sel aki sudah mulai rusak, yang dapat mempengaruhi kemampuan aki untuk menyuplai daya ke kendaraan.
Sedangkan pada aki kering atau aki long life, tanda kerusakan lebih sulit dilihat secara langsung dari luar, tetapi dapat diketahui jika ada perubahan bentuk fisik pada casing aki. Jika casing aki mulai terlihat menggelembung atau membengkak, ini menandakan adanya tekanan berlebih di dalam aki yang disebabkan oleh gas yang terperangkap atau reaksi kimia yang tidak terkendali. Perubahan bentuk ini biasanya menunjukkan bahwa aki sudah tidak berfungsi dengan baik dan dapat berisiko bocor atau bahkan pecah jika dibiarkan terlalu lama.
Lampu-lampu Mobil Melemah
Lampu yang meredup atau kurang terang bisa menjadi indikasi bahwa aki mobil Sahabat tidak lagi berfungsi optimal. Ketika aki sudah menurun kemampuannya, daya yang disalurkan ke sistem kelistrikan, termasuk lampu-lampu mobil, akan berkurang. Lampu indikator pada dashboard atau lampu utama yang meredup saat mobil dinyalakan menunjukkan bahwa voltase aki sudah menurun, dan sistem kelistrikan kendaraan tidak mendapatkan pasokan daya yang stabil.
Lampu Indikator Aki Menyala
Hampir semua mobil modern dilengkapi dengan lampu indikator aki yang terletak di dashboard. Ketika lampu ini menyala, itu adalah peringatan bahwa ada masalah dengan sistem pengisian daya kendaraan, atau aki itu sendiri. Biasanya, lampu ini menyala karena alternator tidak dapat mengisi aki dengan baik, atau kondisi aki yang sudah melemah dan tidak dapat menampung daya. Jangan abaikan lampu indikator aki yang menyala karena ini bisa menjadi tanda adanya kerusakan serius pada sistem kelistrikan mobil Sahabat.
Jika aki sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan seperti di atas, sebaiknya Sahabat cari aman untuk mengganti aki baru agar mobil tidak berfungsi. Namun ada beberapa cara untuk merawat aki mobil Sahabat agar tahan lama dan performa tetap maksimal.
Periksa Kondisi Aki Mobil
Lakukan pemeriksaan aki secara berkala, setidaknya setiap 6 bulan sekali. Cek kondisi fisik aki, termasuk terminal, kabel, dan tutup aki. Pastikan tidak ada korosi pada terminal dan sambungan kabel. Jika ada korosi, bersihkan dengan hati-hati menggunakan sikat kawat atau cairan pembersih khusus aki.
Pada aki basah, pastikan tutup aki terpasang rapat dan tidak ada kebocoran. Aki basah yang bocor atau memiliki celah dapat mengurangi kapasitas dan daya simpan aki. Pastikan juga tidak ada cairan aki yang tumpah atau mengalir keluar dari dalam aki.
Matikan Semua Aksesori Elektronik Saat Mobil Terparkir
Salah satu penyebab utama kerusakan aki adalah penggunaan perangkat elektronik berlebihan ketika mesin tidak menyala. Pastikan untuk mematikan semua aksesori elektronik seperti lampu, radio, atau AC sebelum meninggalkan mobil.
Periksa Cairan Aki (Aki Basah)
Untuk aki basah, periksa secara rutin level cairan elektrolit di dalam aki. Jika cairan aki mulai berkurang, tambahkan air suling sesuai kebutuhan, karena cairan aki yang rendah bisa mengurangi kemampuan aki untuk menyimpan dan mengalirkan daya. Jangan pernah menambahkan air biasa atau air keran karena bisa merusak komponen di dalam aki.