Kerak di ruang pembakaran bikin performa mesin tidak sempurna. Makanya, mesin terasa seperti termakan usia.
Padahal kerak ini bisa muncul karena kebiasaan yang tanpa disadari terjadi hampir setiap kali pengemudi bepergian. Pemicunya adalah pasokan udara yang kurang saat berada di ruang bakar.
Menurut pihak Proxima yang gerainya yang sempat dibuka di Indonesia International Motor Show (IIMS) lalu, seharusnya komposisi antara udara dan BBM seimbang sehingga bahan bakar pun terpakai habis saat pembakaran.
Namun, seperti saat baru berjalan misalnya melewati gundukan atau polisi tidur, udara yang datang menurut Sales and Service Proxima, Harun Tanjung, pada saat itu tidak mencukupi untuk pembakaran.
"Kalau kita gas, kan biasanya dia ngempos, akhirnya kita injak lagi. Nambah lagi. Ini karena naluri kita bahwa tenaga kendaraan belum cukup," ucapnya seperti yang dilansir dari laman Otosia.com.
Tekanan pedal gas sama artinya dengan mengucurkan bensin ke ruang bakar. Namun saat itu, udara yang datang tidak sebanyak ketika mobil melaju cepat.
"Nah, di situ kucuran bahan bakarnya deras, sementara udaranya terlambat," kata dia yang lalu menyebut alat turbojet miliknya bisa mengatasi problem ini.
Udara akan terdorong masuk via tabung turbin seukuran tangan itu untuk memenuhi kekurangan pasokan udara saat pembakaran terjadi.
Foto : Garasi.id