Berkendara
Mengantuk Saat Berkendara Siang Hari

Timbul Kantuk Usai Makan Siang, Benarkah Ada Larangan Mengemudi

19 Okt 2018 | 12:00 WIB

Ada beberapa hal mengemudi sangat dilarang. Larangan mengemudi tercatat pada UU Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 106 Ayat 1 junto Pasal 283 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Isi dari pasal 106 ayat 1 menyebutkan bahwa "setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi".

Sementara pasal 283 yaitu orang yang melanggar pasal 106 ayat 1 bisa dipidana dengan pidana kurungan paling lama tiga bulan atau denda paling banyak Rp 750 ribu.

Perlu digaris bawahi, konsentrasi yang dimaksud adalah pengemudi tak boleh mengemudi sembari melakukan aktivitas lain.

Timbul Kantuk Usai Makan Siang, Benarkah Ada Larangan Mengemudi

Namun tahukah Sahabat, ternyata ada juga yang menyarankan usai makan siang dilarang mengemudi, kenapa demikian?

Dilansir Vemale dari IndiaTimes, efek perut kenyang sama membahayakannya dengan saat menyetir di bawah pengaruh alkohol. Kenyang menyebabkan kadar gula naik, jumlah kalori meningkat dan rasa kantuk datang.

Baca Juga : Suka Ngantuk Saat Naik Mobil? Ini Sebabnya

Akan lebih berbahaya lagi jika menu yang disantap adalah menu tinggi kalori, tinggi karbohidrat, rasa kantuk sulit sekali dibendung.

Berdasarkan penelitian terhadap 12 orang pria di Universitas Loughborough. Para partisipan dibagi menjadi dua. Pertama, mereka yang mengonsumsi makanan tinggi kalori dan karbohidrat. Sedangkan partisipan kedua adalah yang rendah kalori dan karbohidrat.

Kedua partisipan memiliki jam tidur yang sama di malam hari, sehingga tidak ada kemungkinan kantuk disebabkan kurang tidur.

Selama beberapa hari, setiap jam makan siang berakhir mereka diminta menjalankan simulasi mengemudi selama kurang lebih dua jam lamanya.

Hasilnya, mereka yang usai menyantap makanan tinggi kalori dan karbohidrat mudah mengantuk dan konsentrasinya menurun saat mengemudi. Sebaliknya, mereka yang menu makan siangnya rendah kalori dan karbohidrat mengemudi dengan penuh konsentrasi dan tidak mengantuk.

"Selain meningkatkan kadar gula di dalam darah, menu tinggi kalori dapat memicu hormon cholecystokinin," ungkap Louise Reyner, salah satu ilmuwan.

Hormon cholecystokinin ini dapat membuat tubuh terasa lemah dan lesu, inilah mengapa konsentrasi saat melakukan kegiatan apapun jadi menurun.

Untuk mengurangi resiko kecelakaan di jalan, lebih baik mengonsumsi menu yang rendah kalori dan karbohidrat. Serta tidak langsung memaksakan diri menyetir jarak jauh.

Nah Sahabat, sekarang menjadi tau kan apa salah satu pemicu kantuk saat berkendara siang hari. Jadi mulai sekarang lebih perhatikan lagi asupanmu sebelum berkendara ya Sahabat. 

Foto : Garasi.id

Ditulis oleh RIZKY YUNIHARTO
Terakhir diupdate: 09 Mei 2020 | 14:44 WIB
Bagikan

Kata kunci pencarian

tipsamanberkendarasiangmalamngantukpasalUUgarasiidasupanlaranganmengemudiotomotif
Kontak email [email protected]
Nomor WA 081522550888
Logo Garasi.id
Copyright © 2024 PT. Digital Otomotif Indonesia.
All Rights Reserved
Member Of 
Blibli
 Family