Selain eksterior, interior mobil juga menjadi salah satu sektor yang kerap dimodifikasi para pemilik mobil. Bentuknya bisa beragam, mulai dari mengganti lapisan kulit jok, merubah tampilan struktur jok, sampai mendekor ulang nuansanya.
Seiring perkembangan waktu, kini modifikasi interior sudah mulai mengalami pergeseran. Menurut Edy, selaku spesialis car interior Vertue Concept, saat ini tren modifikasi interior bukan lagi mengarah pada personalisasi atau kesukaan dari pemilik, tapi lebih mengincar desain yang nyaman dan dewasa.
"Sudah mulai berubah, makin ke sini trennya lebih ke modifikasi yang proper (pantas). Jadi sudah tidak seperti dulu, main asal pilih warna yang disuka tanpa memikirkan atau mengimbagi tampilan interior mobilnya," kata Edy kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (12/9/2018).
Baca Juga: Beli Mobil Bekas Modifikasi, Untung Atau Buntung?
Menurut Edy, konsumen khususnya pecinta modifikasi interior sudah mulai memandang nilai estetika dari kendaraan saat akan melakukan perubahan pada interior. Dalam tahap ini artinya juga sudah ada peningkatan dari sisi kualitas selera.
Bahkan dalam melakukan modifikasi interior, kini acuan konsumen lebih ke produk yang sama namun tipe di atasnya. Contoh seperti BMW Seri 3 yang masih dibungkus material biasa akan dirombak ke model M3 yang sudah full leather, begitu juga untuk mobil Jepang yang acuannya ke mobil Eropa namun untuk mengejar sisi kenyamanannya.
"Mobil Jepang beralih ke Merek Eropa dari sisi modifikasi interior untuk mengincar sisi kenyamanan, tapi tetap dengan tampilan yang proper. Jadi saat ini sudah sudah tidak lagi masalah kepuasan, tapi lebih kekenyamanan, apalagi untuk mobil keluarga," ujar Edy.
Foto : Garasi.id