Salah satu produsen mobil Eropa yang masih eksis hingga saat ini adalah mobil Audi. Audi didirikan sejak jaman dahulu dan sudah melewati berbagai fase sejarah seperti masa nazi hingga perang dunia kedua. Audi juga sudah mengalami berbagai macam perubahan nama, manajemen, akuisisi oleh perusahaan otomotif lain.
Meski begitu, Audi masih tetap terus mengembangkan inovasi pada mobilnya untuk tetap memproduksi mobil canggih bagi kalangan menengah ke atas. Bagaimana jatuh bangun Audi hingga eksistensinya masih ada hingga saat ini? Mari simak sedikit sejarah, fakta dan mitos tentang merek mobil Audi.
Lahirnya nama Audi
Merek mobil Audi sebenarnya sudah didirikan sejak tahun 1909 oleh August Horch, seorang insinyur berkebangsaan Jerman yang pernah bekerja pada Karl Benz, salah seorang pendiri Mercedes Benz. Sebenarnya, August Horch sudah lama membuat mobil, bahkan mobil pertamanya sudah ada sejak tahun 1901.
Karena perselisihan dengan rekan kerjanya, August Horch mendirikan perusahaan bernama Horch Automobil-Werke Gmbh pada tahun 1909. Namun, nama Horch ternyata sudah tidak bisa digunakan lagi karena permasalahan paten sebelumnya sehingga ia mengganti nama perusahaannya menjadi Audi Automobile-Werke Gmbh.
Nama mobil Audi sendiri tercetus dari anak teman August Horch. Awalnya sebelum menjadi Audi, August Horch mengusulkan nama Horch. Namun, baik Audi dan Horch memiliki arti yang sama sehingga dipilihlah nama Audi. Dalam bahasa Jerman, Horch artinya adalah ‘mendengar’ begitu juga Audi dalam bahasa latin.
Lambang merek mobil Audi
Logo merek mobil Audi yang berupa empat cincin bergabung ini dibuat oleh Auto Union sebelum masa perang dunia kedua. Empat cincin merupakan lambang penggabungan empat perusahaan yang menjadi pilar otomotif di Jerman yaitu perusahaan-perusahaan yang menjadi anggota Auto Union. Karena logonya yang mirip dengan logo olimpiade, ternyata logo Audi ini pernah dituntut oleh Komite Olimpiade Dunia. World Trademark Court pada akhirnya memenangkan Audi.
Saat ini Audi terus berkembang menjadi perusahaan yang besar. Ducati dan Lamborghini adalah milik Audi juga. Bahkan Audi memiliki tujuh pabrik di seluruh dunia yang masih memproduksi mobil-mobil Audi. Kantor pusatnya berlokasi di Ingolstadt, Bavaria, Jerman.
Dengan semboyan Audi yaitu Vorsprung durch Technik yang artinya adalah "keunggulan melalui teknologi", merek mobil Audi masih terus konsisten mengembangkan teknologi mobilnya sehingga mobilnya selalu menjadi yang paling unggul di depan.
Perusahaan pertama yang menggelar ‘Crash Test’ Jika merek mobil Volvo adalah perusahaan pertama yang menciptakan sabuk pengaman tiga titik, maka merek mobil Audi adalah perusahaan pertama yang menggelar atau uji tabrak. Pengujian itu tercatat dilakukan pada tahun 1937 dan kemudian baru diikuti oleh banyak merek mobil Jerman lainnya.
Audi pernah mencatatkan rekor mobil tercepat
Pabrikan merek mobil Audi pernah mencatatkan rekor mobil tercepat di tahun 1938. Model mobil tersebut adalah Auto Union Type C dengan mesin V16 bertenaga 560 dayakuda. Kala itu orang dibalik kemudinya adalah Bernd Rosemeyer seorang pembalap kelahiran Jerman yang memiliki prestasi ciamik nan mumpuni di era itu.
Model mobil Audi Auto Union Type C yang dibuat tahun 1938 sendiri diklaim mampu mencapai kecepatan tertinggi hingga 431 kpj, sebuah mobil yang luar biasa di tahun 1938 bahkan mungkin hingga tahun 1980-an.
Namun sangat disayangkan, rekor itu dipecahkan oleh pembalap Mercedes-Benz bernama Rudolf Caracciola. Ketika Rosemeyer ingin mengalahkan rekor tersebut, ia pun tewas karena mobilnya yang melaju terlalu cepat hingga hilang kendali. Mungkin untuk zaman sekarang, rekor mobil tercepat masih dipegang oleh Bugatti Chiron.
Model mobil Audi R8 sangatlah spesial
Sahabat tentu tahu dong salah satu model mobil Audi yang ikonik, R8. Mobil sedan sport yang berbentuk seperti kapsul pesawat ini terdiri atas 5.000 komponen yang berbeda lho. Untuk pengerjaan 1 unit Audi R8 sendiri dibutuhkan waktu hingga mencapai 70 jam.
Karena kerumitannya, pihak Audi sendiri tidak mengizinkan orang ‘biasa’ untuk merakit mobil tersebut. Harus orang yang memiliki jam terbang yang tinggi dan sudah bekerja puluhan tahun bersama Audi. Oleh karena itu, merek mobil Audi biasanya dipanggil dengan sebutan ‘Silverliners’, mengingat rambut para pekerjanya yang sudah beruban.
Mahalnya merek mobil Audi di Indonesia
Jika kamu bertanya mengapa mobil-mobil Audi dijual dengan harga yang cukup tinggi di Indonesia, jawabannya terletak pada dua faktor ini; Quattro dan CBU. Apa itu Quattro? Quattro adalah teknologi penggerak 4 roda yang disematkan merek mobil Audi di setiap mobilnya, salah satunya A4. Teknologi ini tergolong cukup mahal dari segi harga dan yang perlu kamu ketahui adalah regulasi di Indonesia sendiri.
Di Indonesia mobil dengan penggerak 4 roda memiliki harga pajak yang lebih tinggi ketimbang dengan mobil penggerak 2 roda. Selain itu, seluruh merek mobil Audi adalah CBU, atau dengan kata lain dirakit sepenuhnya di luar negeri kemudian dibawa secara utuh ke dalam negeri. Bayangkan berapa harga kirimnya ke sini.
Foto: Garasi.id