Pada umumnya mobil memiliki tiga sampai empat busi, tergantung jumlah silinder. Tidak jarang, busi mengalami keausan pada satu silinder saja. Pertanyaannya bila ingin diganti baru, haruskah mengganti semua busi, atau hanya pada satu saja yang bermasalah?
Terlebih bila tujuannya ingin menghemat pengeluaran dengan cara hanya mengganti satu saja yang bermasalah dan membiarkan yang lain. Asumsinya, sisa busi yang ada masih bisa dipakai dan sayang untuk dibuang.
Akan tetapi perlu dipahami dahulu Sahabat Garasi, bila ada efek dari periode penggantian yang salah seperti ini. Pertama, busi mengalami kerusakan jamak karena terlalu lama tidak diperbarui. Otomatis menyambar koil. Risiko ini yang justru bikin kantong jebol.
- Permasalahan Pada Koil
Perlu Sahabat ketahui, penyebab utama mobil mogok atau rusak (dari sisi kelistrikan dan busi) pasti koil. Sebenarnya koil itu bisa dideteksi rusak, karena awal dari gejala busi. Busi udah kelamaan tidak diganti, akhirnya bocor dan nyambar ke koil. Ketika koil bermasalah baru terasa, budget beli koil besar banget.
Nah Sahabat, ketika diketahui satu silinder mengalami mati busi, lalu hanya diganti satu saja, permasalahan lain muncul. Seiring berjalan waktu, masa pakai busi yang masih normal tentu sudah terforsir. Tidak ada yang tahu tinggal berapa persen umur busi itu. Kemudian kemampuan yang tidak sama antar silinder berpotensi memicu ketidakseimbangan produksi power. Kalau businya baru, pasti akan beda dibandingkan yang lain. Ini yang bikin performa mobil tidak juga bisa maksimal.
Baca juga: Masih Awam, Begini Cara Membaca Dipstick Oli Mobil!
Sebetulnya itu bisa dicegah. Kebiasaan dari Sahabat, ketika satu silinder bermasalah, hanya itu saja yang diganti. Karena apa, kamu tidak pernah tahu. Karena satu dari empat silinder, kamu tidak pernah tahu keausannya sudah 20 persen, 40 persen atau segala macam. Jadi tidak seimbang.
- Siklus Tidak Normal
Kalau saja ditemukan busi ternyata sering mati, padahal masih baru, asumsi lanjutan berarti bukan titik itu yang bermasalah, melainkan kendala lain contohnya proses kombusi atau perangkat kelistrikan tidak normal. Yang jelas, mesin tidak sedang baik-baik saja. Jika problem busi sering banget mati. Yang perlu dicari, kenapa seperti itu? Bukan businya yang gampang diganti. Karena misal diganti satu silinder saja, akibatnya tiga silinder yang lain tidak seimbang.
Lebih lanjut, proses yang sama seperti ini akan berlanjut terus-menerus, satu silinder rusak diganti dan seterusnya. Lama-lama tidak akan pernah selesai sedangkan jelas-jelas performa mesin akan pincang. Lama-lama siklus penggantian komponen tidak stabil. Efeknya performa mesin tidak maksimal, dibandingkan serempak. Apabila diganti, setelah itu tidak ada problem lagi di kemudian hari.
Saat mobil Sahabat tidak nyaman dikendarai, bisa jadi komponen busi mobil mengalamai kendala atau busi mobil mati satu. Cici-cici yang mudah ditemukan saat ini terjadi yaitu mesin mobil menjadi bergetar atau bahkan tidak bisa menyala. Sahabat bisa simak secara mendalam cic-cirinya berikut ini.
Mesin Mobil Tidak Bisa Menyala
Komponen busi berperan sangat penting dalam proses pembakaran, sehingga jika mobil tidak menyala artinya komponen busi mengalami kendala. Busi berfungsi memproses pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar.
Baca juga: Servis Mobil Mazda Rutin Bisa Bikin Kantong Sehat!
Ketika salah satu busi tidak berfungsi dengan baik, maka proses pembakaran jadi tidak maksimal dan mesin mobil sulit dihidupkan. Jika hal ini terjadi pada mobil Sahabat, segera konsultasikan ke bengkel untuk proses perbaikan.
Getaran Mesin Meningkat
Jika mesin mobil masih bisa dihidupkan namun terasa bergetar, bisa jadi itu merupakan tanda salah satu busi mobil mati. Akibatnya, mesin tidak bisa menghasilkan tenaga secara optimal dan menjadi penyebab getaran yang tidak normal pada mobil.
Kondisi ini semakin terasa jika sistem pembakaran mesin lainnya mengalami kendala, seperti karburator yang kotor atau rusak, tekanan bahan bakar yang tidak stabil, atau injektor bahan bakar yang bermasalah. Jadi, pastikan mobil Sahabat dalam keadaan optimal dengan selalu melakukan perawatan mobil berkala.
Konsumsi Bahan Bakar Meningkat
Ciri lain yang akan Sahabat temukan saat busi mobil mati satu adalah konsumsi bahan bakar yang meningkat. Kondisi ini disebabkan karena campuran bahan bakar dan udara tidak terbakar secara sempurna di dalam ruang bakar. Alhasil, mesin harus bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga yang diperlukan dan mengakibatkan konsumsi bahan bakar meningkat.
Mesin Mobil Overheat
Kerusakan pada busi mobil juga bisa menyebabkan mesin mobil jadi overheat atau kepanasan. Karena proses pembakaran di ruang bakar tidak terjadi dengan sempurna dan mesin harus bekerja lebih keras dari biasanya hingga mengalami overheat. Agar hal ini tidak terjadi pada mesin mobl Sahabat, pastikan selalu melakukan perawatan mobil secara berkala.
Sahabat tidak perlu khawatir, kamu bisa pilih bengkel terpercaya yang ada di www.Garasi.id. Sahabat pilih jasa servis terbaik yang cocok untuk mobil kesayangan agar bisa berkendara dengan nyaman setiap hari. Informasi lengkap silahkan konsultasikan dengan tim customer servis Clara dari Garasi.id.