Tinggal di kawasan yang tidak terlalu jauh dengan gunung-gunung yang masih aktif harus membuat banyak orang lebih waspada. Tidak hanya waspada dengan keselamatan diri sendiri melainkan juga harus waspada dengan efek buruk debu vulkanik pada mobil yang kamu punya.
Tidak ingin bukan kendaraan kesayangan kita rusak lantaran terkena abu vulkanik yang keluar dari gunung aktif tersebut? Salah satu masyarakat yang terkena dampak buruk dari abu vulkanik yaitu warga Bandung lebih tepatnya yang berada di kawasan Gunung Tangkuban Perahu.
Baru-baru ini Gunung Tangkuban Perahu harus disterilkan sejauh 1,5 kilometer dari pusat kawah karena mengeluarkan debu vulkanik dengan ketinggian 200 meter pada Jumat (26/7/2019) pukul 15.47 WIB lalu.
Sejak statusnya ditetapkan dari normal menjadi waspada karena erupsi dengan ketinggian 200 meter pada, Tidak boleh ada aktivitas manusia karena lokasi sekitar dinilai berbahaya.
Tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakatnya, efek dari fenomena alam ini juga berimbas pada kendaraan yang lalu lalang di wilayah tersebut. Karena itu, masyarakat yang menggunakan kendaraan salah satunya mobil harus meningkatkan tingkat kewaspadaan lantaran efek buruk debu vulkanik pada mobil ternyata cukup berbahaya.
Bagi para pemilik kendaraan yang terkena dampak aktifnya Gunung Tangkuban Perahu disarankan untuk melakukan perawatan ekstra. Hal ini mengingat debu vulkanik yang keluar dari perut gunung mengandung asam. Karena kandungan asamnya yang tinggi tidak heran debu vulkanik dapat merusak kendaraan.
Misalnya saja bodi mobil yang terkena debu vulkanik lebih berpotensi berkarat terutama pada bagian platnya. Selain bodi mobil bagian mobil yang bisa saja mudah berkarat lantaran terkena debu vulkanik diantaranya kaki-kaki mobil seperti pelek dan bagian kolong mobil.
Beberapa komponen mobil yang berkarat tersebut tentu saja akan mengganggu kinerja mobil kesayangan kamu. Karena itu, sebaiknya kamu melakukan pembersihan awal guna merontokkan debu. Cara pembersihannya ialah menyemprotkan mobil dengan air.
Selain bagian eksterior mobil, efek buruk debu vulkanik pada mobil juga bisa merembet kedalam interior mobil. Bahkan komponen vital mobil seperti sistem pendingin, mesin, saringan udara bisa rusak, dan borosnya pemakaian bahan bakar lantaran efek dari debu vulkanik.
Seperti dilansir viva.co.id, Technical Service Division PT Toyota Astra Motor, Irwan Abdurahman Irwan menjelaskan bahwa kurang lebih efeknya sama dengan bodi. Debu bukan sesuatu benda yang bisa terbakar dengan bensin dan udara sehingga sudah dipastikan mobil yang terkena debu vulkanik akan terganggu efisiensinya.
Selain itu, debu vulkanik juga menyebabkan konsumsi bahan bakar mobil menjadi lebih boros karena udara di area sekitar tercemar debu. Bahkan, komponen mobil seperti drive belt atau tali kipas, kisi-kisi radiator, kondensor AC serta idle bearing akan rusak bila tidak segera dibersihkan. Agar lebih aman, segera lakukan pembersihan saringan udara dan bagian-bagian ruang mesin agar debu yang menempel tidak mengganggu sistem kerja mesin mobil kamu.