Isi Bensin Full Tank
Isi Bensin Jangan Full Tank

Isi Bensin Mobil Full Tank, Hati-Hati Dampaknya

29 Mar 2019 | 13:54 WIB

Kebiasaan mengisi bensin full tank, sepertinya harus mulai dihentikan. Karena sebenarnya mengisi tangki kendaraan mobil hingga mencapai bibir lubang pengisian bahan bakar itu tidak baik.

Disadari ataupun tidak, banyak orang yang sepertinya terbiasa mengisi bahan bakar pada mobilnya dengan kapasitas full atau yang biasa kita dengar dengan sebutan ‘full tank’. Entah karena kurang memahami atau memang tidak ingin memahami bahwa kebiasaan tersebut sebenarnya kurang baik, bahkan bisa membahayakan pengguna mobil itu sendiri. 

Isi Bensin Mobil Full Tank, Hati-Hati Dampaknya

Melansir situs resmi Daihatsu, mengisi bensin hingga penuh sama bahanyanya dengan mengendarai mobil atau motor dalam kondisi tangki mobil kosong. Mengapa tidak boleh penuh? Seperti berikut ini penjelasan selengkapnya.

Baca juga: Indikator Bensin Nyala Bukan Berarti Kosong! Ini Yang Harus Dilakukan

1. Resiko Terbakar Meningkat

Hal yang paling mendasar dan paling jelas terlihat oleh mata dalam kebiasaan melakukan pengisian BBM kendaraan sampai penuh adalah kebakaran. Saat bensin tumpah kemudian mobil berada berdekatan dengan sumber api, apabila terjadi apa-apa dan kita telat menutupnya maka hal itu bisa menyulut api dan mengakibatkan kebakaran.

2. Resiko BBM Tumpah dan Menguap

Posisi normal pengisian BBM adalah posisi jalan datar sehingga bisa mengisi tangki dalam kondisi full. Namun bagaimana jadinya jika kemudian kita berjalan pada kondisi jalan yang tidak selamanya datar, seperti jalanan naik turun di pegunungan? Hal ini tentu akan berakibat pada tumpah BBM dari tangki, hingga merembes atau menguap ketika tutup tangki bensin dalam kondisi tidak prima (sudah aus, berkarat , dll).

3. Berkurangnya Ruang Udara untuk Mengurangi Tekanan

BBM membutuhkan ruang udara untuk mengurangi tekanan saat bensin mengembang. Mengisi BBM sampai bibir lubang tangki tentu akan mengurangi ruang udara pada tangki, dan hal ini tentu sangat berbahaya. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa ruang udara yang dibutuhkan adalah setara dengan posisi permukaan bensin sedikit dibawah leher lubang tangki.

Hindari mengisi bensin sampai menyentuh tutup tangki (saat ditutup). Jika ini dilakukan maka artinya ruang udara sudah tidak optimal (sangat sedikit), padahal ruang udara dalam tangki ini berfungsi untuk mengurangi tekanan pada tangki saat bensin mengembang.

Pada dasarnya, tangki mobil sudah di desain supaya aman termasuk saat pengisian BBM. Jika proses pengisian benar, maka saat bensin menguap, uap bensin akan langsung dikeluarkan melalui selang, supaya aman. Namun hal itu akan percuma jika ruangan udara dipenuhi dengan bensin, maka pembuangan BBM tidak maksimal sehingga terbuang dengan percuma.

4. Pembeli Rugi Karena BBM Akan Terhisap Kembali oleh Pompa SPBU

Beberapa pompa SPBU sudah dilengkapi dengan detektor bensin otomatis yang mampu menghisap uap bensin pada lubang pengisian BBM yang terisi penuh. Hal ini bertujuan demi keamanan proses pengisian BBM agar tidak meluap, menguap atau bahkan tersulut api dan berpotensi terjadi kebakaran. Namun tentu saja ini merugikan bagi pemilik kendaraan karena pengisian BBM tidak maksimal sedangkan Sahabat sudah membayar penuh biaya BBM tersebut, bukan?

Nah, bila sudah mengetahui betapa bahaya dan ruginya kebiasaan mengisi BBM sampai full tank, sebaiknya Sahabat tak perlu melakukannya lagi ya.

Foto : Garasi.id

Ditulis oleh RIZKY YUNIHARTO
Terakhir diupdate: 09 Mei 2020 | 16:55 WIB
Bagikan

Kata kunci pencarian

mobilbarubekasjualbelitipsbensinfullbahayadampak $terbakarsalahgarasiidotomotif
Kontak email [email protected]
Nomor WA 081522550888
Logo Garasi.id
Copyright © 2024 PT. Digital Otomotif Indonesia.
All Rights Reserved
Member Of 
Blibli
 Family