Bahaya Tidur Dalam Mobil
Tidur Didalam Kendaraan

Jangan Tertidur Saat Mesin Mobil Menyala, Ini Bahayanya

11 Feb 2019 | 22:40 WIB
Sebagai penggendara mobil, kamu pasti pernah mengalami kantuk berat saat perjalanan jauh. Banyak dari kita semua kadang lupa kalau berkendara saat kantuk sangatlah berbahaya, apalagi tertidur saat mobil masih menyala. Bila rasa kantuk sudah tak tertahan, sebaiknya Sahabat Garasi segera cari tempat peristirahatan disekitar perjalanan. Sebab, ada beberapa hal yang patut diperhatikan jika Sahabat ingin tidur di dalam mobil. Tertidur di dalam mobil saat mesin masih menyala, bisa fatal akibatnya untuk nyawa kita. 

Jangan Tertidur Saat Mesin Mobil Menyala, Ini Bahayanya

Kenapa bisa? Tentu saja bisa.

Tahukah Sahabat? Sebenarnya menggunakan Air Conditioner atau AC di dalam mobil tidak selamanya membuat nyaman. AC justru dapat menimbulkan bahaya seperti contoh kejadian di atas (kematian), terutama sekali pada AC yang dinyalakan di dalam mobil yang tidak bergerak.

AC mobil tergolong berbahaya bagi kesehatan terutama jika dinyalakan pada saat mobil dalam keadaan diam atau mobil yang baru saja dijalankan. Penyebab utamanya ialah keracunan.

Ketika kita menyalakan mobil beserta AC dalam waktu lama sementara mobil tidak dijalankan, kondisi tertutup di dalam mobil menyebabkan sirkulasi udara menjadi tidak berfungsi. Hal ini kemudian menyebabkan penumpukan gas karbon monoksida (CO) di dalam mobil. Karbon monoksida yang terserap ke dalam tubuh menyebabkan kadar oksigen di dalam tubuh berkurang sehingga haemoglobin kesulitan untuk mendapatkan pasokan oksigen yang cukup untuk bisa diedarkan ke seluruh tubuh. Akibatnya, tubuh pun menjadi kekurangan oksigen termasuk organ paru-paru dan otak sendiri. Tubuh yang kekurangan oksigen akan menjadi lemas, dan lama-kelamaan akan menyebabkan kematian pada sel. Dalam keadaan demikian, biasanya orang itu tidak akan sanggup lagi untuk mencari pertolongan karena dapat dikatakan bahwa keadaannya sudah sekarat hingga kehilangan kesadaran. Hal inilah yang kemudian dapat menyebabkan kematian.

Dalam kasus orang yang masih sempat diselamatkan biasanya sudah terjadi kerusakan pada otak dan sistem syaraf serta menyebabkan korban merasa sakit kepala, mual, dan muntah. Hal itu akan berpengaruh pada sikap dan tingkat kecerdasan, menyebabkan terjadinya keterlambatan pertumbuhan. Oleh sebab itu, jarang sekali orang yang terpapar karbon monoksida bisa terselamatkan.

Selain kandungan karbon monoksida, di dalam mobil sendiri terdapat senyawa  Benzene; toksin atau racun yang dapat menyerang organ-organ penting di dalam tubuh seperti hati, jantung, paru-prau, ginjal, bahkan sampai ke otak dan menyebabkan kerusakan pada struktur makromolekul (kromosom) berisi DNA yang merupakan unsur penting dalam tubuh, berperan untuk penurunan genetik dan sifat seseorang pada keturunannya.

Toksin benzene ini dipancarkan oleh perangkat mobil sendiri seperti UC, dashboard, sofa, termasuk AC. Tingkat benzene akan semakin meninggi apabila suhu ruangan di dalam mobil meningkat. Tingkat benzene yang masih dapat diterima di dalam ruangan ialah 50 mg/sq ft. Sementara sebuah mobil yang sedang dalam keadaan diam dan berada di tempat yang terpapar panas atau sinar matahari sehingga suhunya meningkat sampai sekitar 60 derajat Fahrenheit maka kadar benzene bisa mencapai 2000 sampai 4000 mg. Hal ini jelas akan menyebabkan keracunan pada manusia yang menghirupnya. Pada orang yang terhirup benzene dalam jumlah yang sedikit (low level) dapat menyebabkan pusing, denyut jantung menjadi lebih cepat, sakit kepala, mengantuk, gemetar, kebingungan, sampai kehilangan kesadaran. 

Baca juga: Larangan Nyalakan AC Saat Mesin Baru Hidup, Mitos atau Fakta?

Cara Mencegah Keracunan di dalam Mobil

Berikut beberapa cara yang bisa Sahabat lakukan untuk mencegah agar tidak keracunan di dalam mobil, yakni:

  • Periksalah secara berkala sistem pembuangan mobil untuk menghindari kebocooran karena sedikit saja ada bocor pada sistem pembuangan dapat menyebabkan gas beracun karbon monoksida masuk ke dalam mobil yang membuat Anda dan seluruh yang berada di dalam keracunan.
  • Jangan menyalakan AC pada saat mobil berada di ruang tertutup dan semua jendela ditutup.
  • Setelah mobil dijalankan jangan langsung menyalakan AC, akan tetapi bukalah terlebih dahulu jendela mobil agar udara di dalam bisa tergantikan dengan udara yang lebih segar. Setelah itu, barulah tutup jendela dan Anda pun bisa menyalakan AC.
  • Jangan beristirahat di dalam mobil dalam keadaan AC masih menyala dan semua jendela mobil tertutup rapat.

Nah Sahabat, begitulah penjelasan yang bisa diberikan terkait larangan tidur didalam mobil dengan kondisi mesin dan AC menyala. Semoga dengan info yang diberikan ini, Sahabat bisa lebih berhati-hati. Semoga bermanfaat.

Foto : Garasi.id

Ditulis oleh RIZKY YUNIHARTO
Terakhir diupdate: 11 Mei 2020 | 07:19 WIB
Bagikan

Kata kunci pencarian

tipsandtriktipstrikmobilamantertidurtidurmobilACmesin
Logo Garasi.id
Copyright © 2024 PT. Digital Otomotif Indonesia.
All Rights Reserved
Member Of 
Blibli
 Family