Mobil matic (transmisi otomatis) merupakan mobil yang mudah dikendarai, dikarenakan tidak perlu menginjak kopling, bagi wanita yang ingin kemudahan berkendara mobil matic bisa jadi salah satu pilihan sebagai kendaraan pribadi.
Namun mobil matic memiliki kelebihan dan kelemahan. Seperti dilansir dari JagatOtomotif, salah satu yang ingin dibahas dalam artikel kali ini adalah "ciri dan gejala kerusakan mobil matic atau transmisi otomatis" dikarenakan dalam artikel sebelumnya disebutkan bahwa biaya perawatan mobil matic lebih mahal dari mobil dengan transmisi manual.
Artikel kali ini sangat berguna agar Sahabat dapat segera melakukan perbaikan jika ada masalah pada mobil, sehingga kerusakan tidak terlalu parah.
Sebenarnya tidak usah repot-repot ke bengkel hanya untuk melakukan pengecekan pada mobil matic Sahabat, Sahabat bisa melakukan pengecekan dan pemeriksaan sendiri untuk menyimpulkan apakah mobil Sahabat bermasalah atau tidak, biasanya sebelum kerusakan yang parah terdapat tanda-tanda awal.
Tidak terlalu sulit mengenali gejala awal kerusakan mobil matic, Sahabat hanya cukup berkendara seperti biasanya dan merasakan apakah ada yang janggal atau tidak dari biasanya, contohnya ada hentakan tiba-tiba, mesin kurang bertenaga atau suara-suara aneh dari mesin mobil.
Berikut adalah ciri gejala awal kerusakan mobil matic :
Suara aneh saat memindahkan transmisi
Suara seperti ini dapat terjadi ketika perpindahan transmisi dari N ke D, atau bisa juga dari P ke R, biasanya muncul suara "krek" atau "trek" atau suara aneh lain yang tidak biasanya terdengar, jika mobil Sahabat mengalami hal tersebut bisa jadi tanda-tanda kerusakan pada sistem transmisi otomatis.
Tarikan terasa berat atau kadang-kadang tersendat
Biasanya mesin juga bergetar atau menghentak sedikit ketika pedal gas di injak dan pedal rem di lepas sedikit demi sedikit, jika seperti itu kemungkinan kerusakan ada 2, yang pertama pada transmisi matic berjenis elektrik kemungkinan kerusakan pada solenoid pressure atau TCM speed sensor, nah kalau yang kedua pada mobil matic dengan jenis transmisi otomatis konvensional pada umumnya penyebab bisa oli mesin yang bocor atau sudah lama tidak diganti dan kotor sehingga tekanan tidak mampu mengangkat perpindahan gigi pada putaran mesin tertentu.
Bergetar saat dikendara
Ketika Sahabat coba untuk berkendara terasa ada getaran yang tidak biasa dari mesin, kemungkinan besar kampas kopling sudah aus atau kemungkinan terburuk malah sudah gosong.
Perpindahan transmisi kadang tersendat
Jika sudah mengalami tanda seperti itu kemungkinan gangguan pada mekanikal transmisi jika didiamkan hal tersebut bisa semakin parah dan gigi transmisi bisa terkunci, itu sangat berbahaya, umumnya terjadi pada mode transmisi mundur (R). Coba cek pada kabel gearbox apakah mengelupas atau tidak.
Ada hentakan saat perpindahan gigi otomatis
Pada mobil matic keluaran terbaru, umumnya perpindahan gigi terasa halus walaupun terasa sedikit masih dapat dikategorikan normal, namun jika sudah terasa sekali hentakannya seperti ada yang menabrak dari belakang Sahabat patut curiga, bisa jadi kerusakan awal pada sistem elektronik atau mekanisnya seperti kebocoran pada selenoid pressure sehingga oli tidak dapat melumasi sempurna ketika gigi berpindah pada putaran mesin tertentu.
Konsumsi bahan bakar menjadi boros
Sangat umum terjadi pada mobil, hal ini dikarenakan torsi mesin mobil tidak dapat disalurkan secara maksimal ke roda sehingga perlu putaran mesin lebih sehingga konsumsi bahan bakar (BBM) menjadi boros.
Apakah mobil matic Sahabat mengalami gejala seperti diatas? Jika iya segera bawa ke bengkel resmi atau kamu bisa melakukan perawatan mobil matic kamu di layanan jasa dan servis Garasi.id. Mulai dari perawatan interior hingga eksterior tersedia lengkap di Garasi.id dan tentunya banyak diskon yang bisa Sahabat dapatkan juga lho. So tunggu apalagi? Buruan kunjungi situs remsi
Foto : Garasi.id