Pada gelaran GIIAS 2019 lalu, Mitsubishi melalui PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) secara resmi meluncurkan mobil hybrid Outlander PHEV yang telah lama dinanti-nanti oleh pecinta otomotif tanah air.
Sejak meluncur pertama kali di Jepang, Outlander PHEV dipasarkan ke lebih dari 50 negara di seluruh dunia. Model itu juga menjadi kendaraan plug-in hybrid terlaris di dunia pada akhir Desember 2018.
Outlander PHEV juga diklaim menjadi kendaraan plug-in hybrid terlaris di Eropa selama empat tahun terakhir (2015-2018), berdasarkan riset JATO Dynamics Limited. Kendaraan segmen sport utility vehicle (SUV) itu memiliki arsitektur desain unik, terdiri dari motor listrik depan, motor listrik belakang dan tidak ada gearbox. Arsitektur desain itu menawarkan efisiensi energi kepada pelanggan yang dipadukan pengalaman berkendara yang halus.
Outlander PHEV dirancang dengan konsep perpaduan antara karakter kendaraan murni listrik yang efisien, lembut dan ramah lingkungan. Mobil ini juga dibekali oleh teknologi penggerak empat roda S-AWC (Super All Wheel Control) yang membuat berkendara semakin aman dan stabil. Outlander PHEV sendiri memiliki mode berkendara EV yang mampu menjelajah sejauh 45 km dan sejauh 600 km jika dikombinasikan dengan bensin.
Seperti dilansir di carscoop, sepertinya tidak lama lagi Mitsubishi Outlander PHEV akan kedatangan rival yang di gadang-gadang akan menjadi head to head di segmen mobil hybrid. Selain Mercedes-Benz E 300 e EQ Power, mobil E-Class dengan teknologi plug-in hybrid pertama, lalu ada BMW i3s dimana mobil keluaran BMW yang menggunakan motor listrik sepenuhnya, Toyota RAV4 lah yang diisukan akan turut menjadi rival dari Mitsubishi Outlander PHEV.
Toyota RAV4 plug-in hybrid tampaknya menjadi lawan serius buat Mitsubishi Outlander PHEV. Meski tampilannya tidaklah terlalu menarik, yang jelas ‘amunisi’ yang diusungnya diyakini membuat mata dunia semakin terbuka. Seperti dilansir carscoops, varian terbaru medium SUV Toyota ini tertangkap oleh kamera saat tengah dalam pengujian, dengan menggendong trailer di belakangnya.
Anehnya, produk purwarupa Toyota RAV4 diuji dengan minim kamuflase sehingga orang bisa dapat melihat secara jelas bentuk mobilnya. Walaupun Toyota tidak melakukan kamuflase layaknya mobil-mobil yang akan diluncurkan pada umumnya, mereka pasti akan mengubah tampilan RAV4 menjadi mobil SUV compact masa depan.
Dapat dipastikan mobil RAV4 yang tengah diuji tersebut merupakan pengembangan yang dilakukan untuk mobil listrik Toyota untuk pasar Eropa. Usut punya usut, Toyota RAV4 akan dibekali mesin yang sama dengan model hybrid Toyota lainnya yaitu mesin 4 silinder 2.500 cc dengan tenaga 176 daya kuda dan torsi 221 Nm.
Baca juga: Penjelasan mengapa mobil hybrid itu mahal
Sepertinya 5 tahun kedepan Sahabat akan sering melihat mobil-mobil hybrid atau full elektrik yang berlalu lalang di Ibu Kota. Walaupun regulasi mobil hybrid dan mobil listrik masih abu-abu, semoga kedepannya Pemerintah Indonesia dapat mengukuhkan terkait regulasi mobil listrik dan hybrid yang masuk ke Indonesia. Selain desain yang futuristik, minim perawatan, mobil listrik juga turut mengurangi polusi udara yang akhir-akhir ini semakin memburuk.
Foto: Internet
