Kemudahan dalam mengoperasikan transmisi otomatis

Bahaya Transmisi Otomatis Bagi Orang Awam ! Pengguna Mobil Matic Wajib Paham !

12 Jun 2019 | 17:01 WIB

Seiring dengan berjalannya teknologi di bidang otomotif para pengguna justru ‘dimanjakan’ dengan berbagai fitur yang ada di kendaraanya. Dahulu mobil dengan transmisi otomatis (matic) sangat jarang diproduksi oleh produsen mobil, sangat berbeda dengan saat ini dimana hampir seluruh mobil yang diproduksi dan diperjualbelikan menggunakan transmisi ini. Tetapi dibalik semua kenyamanan yang ditawarkan oleh para produsen mobil, tersimpan malapetaka sesungguhnya untuk orang-orang yang tidak mengerti bagaimana cara menggunakan mobil matic dengan baik dan benar. Akibatnya kecelakaan tidak dapat dihindari dan harus merenggut nyawa seseorang, oleh karena itu beberapa tips dan trick di bawah mungkin bisa jadi penyelamat Sahabat di setiap berkendara.

Yang tertanam di benak kita dari zaman dulu hingga sekarang ketika akan menggunakan mobil adalah memanaskan mesin terlebih dahulu. Bedanya, kendaraan-kendaraan zaman dulu yang masih menggunakan sistem pengoperasian transmisi manual mengharuskan penggunanya untuk memposisikan tuas transmisi di posisi N (Netral) agar ketika mobil akan dinyalakan tidak loncat. Berbeda dengan mobil matic sekarang, posisi N (Netral) dipergunakan ketika Sahabat ingin berhenti sejenak di kondisi jalanan yang macet hingga mengharuskan berhenti dan tentunya dibantu oleh rem tangan sehingga tidak perlu menginjak dan melepas pedal rem secara terus menerus.


Saat akan menghidupkan mesin mobil bertransmisi matic, selalu pastikan tuas transmisi dalam posisi P (Park), kalau tidak mobil tidak akan mau menyala. Jika sudah memastikan tuas transmisi di posisi tersebut, injak pedal rem lalu tekan tombol untuk menyalakan atau putar kunci (sesuai dengan fitur yang terdapat di mobil). 

Perlu diingat bahwa, pengaplikasian sistem kerja transmisi otomatis hampir serupa dengan kerja mesin. Dari berbagai macam bentuk sistem transmisi otomatis, percepatan dan pemindahan yang otomatis, belum terjadi secara sempurna jika suhu belum mencapai suhu yang optimal. Jadi, jika kita memaksakan mobil matic untuk berjalan secara langsung tanpa dipanaskan terlebih dahulu, akan berujung dengan pendeknya usia transmisi otomatis dan tentunya mesin mobil itu sendiri.


Baca juga: Kenali gejalanya, ini ciri awal kerusakan mobil matic


Jika mesin sudah dirasa mencapai suhu optimal dan siap untuk digunakan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah berkendara. Untuk memulai berkendara pindahkan mode transmisi otomatis dari P (Park) ke D (Drive). Jangan pernah secara langsung memindahkan tuas transmisi dari posisi P (Park) ke D (Drive) tanpa menginjak pedal rem, karena sistem pengereman membantu proses perpindahan gigi yang lebih halus untuk menghindari kerusakan fatal pada transmisi otomatis. 

Perlu diingat kembali, sistem transmisi otomatis terdiri dari mode P (Park) yang digunakan ketika mobil dalam keadaan berhenti total, mode R (Reverse) atau mundur yang digunakan ketika mobil akan bergerak mundur, mode D, D3, D2, D1 (Drive) digunakan di kondisi jalan seperti biasa sesuai dengan kebutuhan, namun disarankan untuk menggunakan mode D/D3 saja. Untuk mode L(Low)/D1 dipergunakan ketika kendaraan menghadapi kondisi jalanan yang cukup menanjak dan menurun. 


Kemudahan mobil matic dalam kondisi jalan macet tergolong sangat mudah dan sederhana ketimbang dengan mobil manual, namun langkah-langkah seperti mengubah posisi transmisi baik dari P ke R maupun D3 ke D2 dan seterusnya, harus berbarengan dengan menginjak pedal rem agar transmisi otomatis tidak cepat aus.

Berkendara melibas tanjakan maupun turunan bukan sekedar hal yang mudah sebenarnya, justru disitulah tingkat kecelakaan cukup tinggi. Mungkin banyak Sahabat yang mengatakan bahwa dengan mobil bertransmisi otomatis kita hanya perlu menginjak gas dan rem saja untuk mengemudikannya, namun ada trik yang perlu dipelajari ketika melibas jalanan menurun. Jalanan menurun membuat mobil kita memiliki percepatan yang lebih besar ketimbang dengan menanjak, oleh karena itu Sahabat wajib melakukan pengereman berkala untuk mengurangi akselerasi percepatan ditambah dengan posisi transmisi L(Low) agar mobil dapat terkendali dengan baik di turunan. Jika tidak, mobil akan melaju semakin cepat dan transmisi akan memerintahkan gigi berpindah terus ke gigi yang lebih tinggi sesuai kecepatan kendaraan. 



Foto : Garasi.id


Ditulis oleh RIZKY YUNIHARTO
Terakhir diupdate: 11 Mei 2020 | 06:20 WIB
Bagikan

Copyright © 2024 PT. Digital Otomotif Indonesia.
All Rights Reserved
Member Of 
 Family