Cek ban tidak hanya dilihat

Cek Ban Itu Tidak Cukup di Tendang

12 Feb 2019 | 18:50 WIB

Ingat ya Sahabat Garasi, ban itu merupakan peranti penting yang harus terus dicek sebelum berkendara. Dan pastikan, cara mengecek ban harus dengan tepat ya. jangan hanya menendang ban untuk melakukan pengecekan ban. Karena melakukan pengecekan ban seperti itu tidaklah akurat, sehingga disarankan untuk menggunakan alat ukur ban yang tepat.

Sebagai pengingat nih, karena jika Sahabat Garasi jarang memeriksa tekanan ban, efeknya akan berdampak kepada konsumsi BBM yang menjadi lebih boros dan ban menjadi cepat rusak. Sehingga disarankan untuk menggunakan alat ukur ban, tidak hanya berdasarkan feeling.

Cara Mengetahui Tekanan Ban yang Tepat

Mengetahui berapa tekanan ban yang tepat tidak sulit karena hal ini dijelaskan secara terpeinci oleh setiap produsen kendaraan maupun produsen ban yang Sahabat gunakan.

1. Lihat Buku Manual

Adapun cara pertama untuk mengetahui berapa tekanan ban yang tepat adalah dengan membaca petunjuk dari buku manual yang disertakan ketika Sahabat membeli kendaraan tersebut. Biasanya setiap produsen kendaraan mencantumkan informasi lengkap terkait ukuran tekanan ban sebagai panduan bagi pemilik kendaraan.

2. Cari Kode Tersembunyi

Cara lain untuk mengetahui berapa tekanan angin yang tepat untuk ban Sahabat adalah dengan mengamati kode angka yang tercantum pada sticker, biasanya tertempel pada pilar pintu sisi pengemudi.

3. Mencocokkan Load Index dan Tabel

Jika ban yang Sahabat gunakan sudah diganti dengan ukuran yang berbeda dari versi standar, maka dua cara di atas tidak lagi berlaku karena tekanan ban juga dapat berbeda.

Pencapaian beban maksimum dari ban baru harus disesuaikan dengan ban yang sebelumnya. Untuk melakukan ini maka Sahabat perlu mengetahui kode load index (indeks beban) dari ban standar yang dulu Sahabat gunakan, lalu mencocokkannya dengan tabel load index. Setelah ketemu, baru Sahabat dapat mengetahui berapa tekanan angin yang paling tepat untuk ban kendaraan Sahabat tersebut.

Cara Mengukur Tekanan Ban

Setelah mengetahui dengan jelas berapa tekanan ban yang tepat untuk ban kendaraan Sahabat, berikutnya yang perlu Sahabat lakukan adalah mengukurnya langsung. Untuk melakukannya, ada 2 cara yang bisa Sahabat tempuh; yakni menggunakan alat atau menggunakan indra.

Baca juga: Ban Gundul Itu Jangan Disepelekan

Cara Mengukur Tekanan Ban Dengan Alat

Cara mengukur tekanan ban yang pertama adalah dengan memanfaatkan alat pengukur tekanan ban. Alat ini sudah banyak tersedia di pasaran dan bisa didapatkan dengan mudah.

Alat pengukur tekanan ban yang saat ini beredar di pasaran terdiri dari berbagai jenis dengan keunikannya masing-masing. Namun secara umum alat pengukur tekanan ban terbagi menjadi 2 jenis, yaitu pengukur tekanan ban analog dan digital.

Pengukur Tekanan Ban Analog

Pengukur tekanan ban berjenis analog biasanya memiliki bentuk silinder dengan penunjuk jarum. Lingkar jarum untuk satuan tekanan psi, bar, dan sebagainya memiliki tandanya masing-masing.

Pengukur Tekanan Ban Digital

Pengukur tekanan ban berjenis digital dapat dikatakan sebagai versi modern dari pengukur tekanan ban yang masih mengandalkan jarum. Sesuai dengan namanya, pengukur yang satu ini telah memanfaatkan sistem digital berupa angka numerik yang menampilkan satuan tekanan psi, bar dan kpa.

Dibandingkan dengan pengukur tekanan ban analog, kemampuan yang dihasilkan pengukur ban digital lebih akurat karena dapat menunjukkan akurasi angka hingga titik koma di belakangnya.

Berikut ini langkah-langkah mengukur tekanan ban menggunakan alat :

Sebaiknya lakukan pengecekan tekanan saat ban masih dalam kondisi dingin agar dapat mencapai angka yang sebenarnya. Pasalnya dalam kondisi panas tekanan ban cenderung meningkat.

Pastikan Sahabat telah menyiapkan alat pengukur tekanan ban.

Arahkan ujung alat ke ke ujung pentil lalu tekan dengan tepat dan kuat (pastikan posisinya tepat agar udara di dalam ban tidak keluar sia-sia dan alat dapat mengukur tekanan secara sempurna.

Alat pengukur akan menunjukkan angka tekanan ban Sahabat saat itu.

Jika ternyata angka yang keluar menunjukkan bahwa tekanan ban terlalu rendah, maka segera tambahkan. Begitu juga sebaliknya, jika tekanannya terlalu tinggi maka Sahabat dapat menguranginya secara perlahan hingga mencapai angka yang seharusnya.

Jika ban yang Sahabat ukur sudah telanjur dalam kondisi panas, ada baiknya untuk menambah angin hingga 1 psi mengingat kondisi ban yang sudah mengembang.

Nah untuk catatan ya Sahabat Garasi, Jika mobil akan melaju di jalan tol atau akan dimuati beban banyak, hendaknya tambah tekanan angin hingga 2-3 psi saja.

Foto : Garasi.id

Ditulis oleh RIZKY YUNIHARTO
Terakhir diupdate: 11 Mei 2020 | 08:29 WIB
Bagikan

Kata kunci pencarian

tipsinfobancekmobildepanbelakangbarubekasrutingarasiidotomotif
Copyright © 2024 PT. Digital Otomotif Indonesia.
All Rights Reserved
Member Of 
 Family