Jenis suspensi mobil

Sederet Jenis Suspensi Mobil dan Tanda-Tanda Suspensi Mobil Bermasalah

06 Okt 2022 | 14:58 WIB

Suspensi mobil ada sebuah rangkaian komponen yang berfungsi untuk meredam getaran saat mobil melewati jalanan. Tujuan utama dari komponen mobil itu adalah demi meningkatkan kenyamanan saat sedang berkendara. 

Suspensi mobil memiliki berbagai jenis dan tipe yang digunakan sesuai dengan tipe dan jenis mobil. Agar Sahabat semakin paham, yuk simak 4 jenis suspensi mobil dan perbedaanya seperti yang dilansir pada carkeys.co.uk.

Suspension MacPherson

Suspensi mobil yang pertama adalah suspensi MacPherson. Suspensi ini ditemukan oleh Earl MacPherson, suspensi MacPherson diposisikan tegak lurus dan ditopang oleh sebuah peredam kejut (shockbreaker). Banyak mobil yang menggunakan tipe suspensi ini karena harganya yang terjangkau dan komponen penggantinya mudah dicari. Mobil-mobil seperti MPV, LMPV dan sedan hampir sebagian besar menggunakan suspensi tipe ini. 

Suspension Double Wishbone

Suspensi mobil yang ke-2 adalah jenis suspensi Double Wishbone. Jika dilihat dari bentuknya hampir mirip dengan suspensi MacPherson, namun yang menjadi pembedanya adalah penggunaan dua buah lengan ayun yang diberi nama lower arm dan upper arm. Penggunaan lower arm dan upper arm berfungsi untuk menyeimbangkan roda ketika bergerak secara vertikal.

Bisa dikatakan suspensi ini merupakan penyempurnaan dari sistem suspensi MacPherson. Umumnya mobil berjenis crossover, SUV, double cabin menggunakan tipe suspensi ini.

Suspension Multi-Link

Sesuai dengan namanya, suspensi mobil tipe ini memiliki beberapa penghubung (link) pada sistem komponen suspensinya. Penghubung ini berperan sebagai lengan suspensi yang berjumlah lebih dari tiga buah. Link-link tersebut diletakan sedemikian rupa sehingga dapat menyerap getaran roda dengan baik. Selain itu, komponen link-link ini berdimensi kecil sehingga tidak terlalu memakan banyak ruang di bagian suspensi. 

Uniknya lagi, sistem suspensi Multi-link termasuk kategori suspensi yang bekerja sangat ringan ketimbang dengan sistem suspensi lainnya. Mungkin karena kerumitan konstruksinya menyebabkan sistem suspensi Multi-link secara relatif lebih sensitif terhadap cara pemakaian kendaraan. 

Suspension Torsion Beam

Suspensi mobil ini merupakan suspensi yang bisa dikategorikan semi-independen, karena pada dasarnya suspensi Torsion Beam merupakan pengembangan dari suspensi rigid namun dibuat dengan bentuk yang berbeda untuk menghasilkan peredaman yang lebih baik. 

Nah itulah beberapa jenis suspensi yang biasanya digunakan di beberapa jenis dan tipe mobil. Tentu Sahabat ingat bukan, suspensi mobil memiliki peranan penting guna menunjang kenyamanan selama berkendara. Oleh karena itu jika Sahabat mendegar atau merasakan sesuatu yang salah di bagian suspensi mobil, kamu harus sesegera mungkin membawa mobil ke bengkel ya. Lalu, apa saja sih ciri kerusakan pada sistem suspensi mobil ? Yuk simak di bawah ini.

Ciri kerusakan pada suspensi mobil

Usut punya usut, rupanya penyakit suspensi mobil itu biasanya bisa kita ketahui sejak dini. Jadi ketika Sahabat sudah sedikit merasakan kejanggalan pada sistem suspensi, alangkah baiknya untuk sesegera mungkin melakukan pengecekan. Nah, apa saja sih ciri-ciri suspensi mobil yang rusak dan bagaimana cara melakukan perawatannya, yuk simak penjelasannya di bawah ini. 

Suara berdecit

Pernahkah Sahabat sedang melewati polisi tidur di daerah rumahmu atau tanjakan yang tidak terlalu tinggi dan mendengar bunyi berdecit dari mobil yang kurang enak untuk didengar. Suara yang muncul tersebut juga disertai guncangan di mobil yang berlebih.

Jika kamu merasakan hal tersebut di mobil kamu saat ini, bisa jadi suspensi mobil kamu perlu perhatian lebih. Sebab, bisa jadi bunyi dan guncangan yang terjadi di mobil Sahabat diakibatkan oleh rusaknya suspensi mobil yang sudah tidak bisa lagi meredam guncangan dengan baik.

Peredaman suspensi mobil rusak

Selain bunyi berdecit, mobil juga akan sulit untuk melakukan pengereman secara optimal jika suspensi mobil rusak. Keadaan tersebut diakibatkan oleh lemahnya proses peredam dan tekanan ban yang berkurang sehingga ketika Sahabat melakukan pengereman menjadi tidak stabil.

Seperti yang dilansir dari Kumparan, menurut kepala bengkel Auto2000, gejala kerusakan suspensi mobil yang diakibatkan oleh tekanan ban akan berimbas pada suspensi dan mobil akan terasa limbung ketika sedang digunakan.

Selain itu, ban juga bisa dijadikan indikasi yang vital dalam mencari tahu kerusakan suspensi. Bila tekanan angin ban cepat habis dan permukaan ban tidak rata, seperti bergelombang akan membuat suspensi mobil Sahabat tidak seimbang.

Suspensi mobil bocor

Hal yang paling mudah untuk melihat apakah suspensi mobil Sahabat rusak atau tidak adalah dengan mengidentifikasi adanya kebocoran pada suspensi atau tidak. Jika ditemukan suspensi dalam keadaan basah karena oli, itu bisa disebabkan oleh robeknya karet seal suspensi atau as shock yang tergores atau baret.

Tanda kerusakan suspensi mobil yang paling umum adalah dengan melakukan pengecekan oli suspensi yang rembes atau tidak. Jika oli rembes, maka bisa dikatakan kalau suspensi Sahabat perlu dilakukan perbaikan karena sil suspensi robek atau getas karena waktu.

Bodi mobil tidak stabil

Hal terakhir yang bisa kamu ketahui sehat atau tidaknya suspensi mobil kamu adalah dengan mendeteksi kondisi bodi. Sahabat bisa melihat rata atau tidaknya bodi mobil saat melewati tanjakan. Jika saat menanjak mobil terasa tidak stabil alias miring, itu bisa diakibatkan oleh rusaknya suspensi.

Selain itu, Sahabat bisa juga memastikannya dengan menekan kap bagasi. Bila saat ditekan mobil terasa mengayun-ayun, berarti ada yang tidak beres dengan suspensi kamu. Masalah yang terjadi tersebut bisa disebabkan oleh ketidakmampuannya suspensi dalam menahan beban yang ada di mobil. Sahabat juga harus memperhatikan jumlah muatan yang akan dibawa, jangan sampai terlalu banyak karena akan memperburuk kerusakan suspensi mobil dan membahayakan.

Cara merawat suspensi mobil

Tak hanya berpengaruh pada kenyamanan saat mengemudi, nyatanya, suspensi yang rusak juga akan membahayakan diri kamu dan orang lain. Nah, agar suspensi tetap bisa bekerja dengan maksimal, berikut beberapa cara merawat suspensi mobil yang perlu kamu ketahui.

Parkir di tempat yang rata

Jangan memarkirkan mobil pada jalan yang tidak rata. Sebab, hal tersebut akan membuat terjadinya penekanan ke salah satu suspensi mobil sehingga akan mengakibatkan beban berlebih pada sisi suspensi tersebut. Jika hal tersebut sering terjadi bahkan untuk waktu yang lama makan akan merusak suspensi mobil kamu lho Sahabat.

Hindari jalan berlubang

Jalan tidak rata dan berlubang adalah musuh utama bagi suspensi mobil. Jika kamu melewati jalan dengan kontur seperti itu usahakan untuk berjalan pelan agar tidak memberatkan kerja dari suspensi. Namun lebih baik usahakan untuk tidak terlalu sering melewati medan jalan yang rusak dan berlubang. Jika memang ditemukan jalan berlubang, lakukan dengan perlahan jangan dihantam begitu saja.

Membawa beban sesuai rekomendasi

Pada saat bepergian menggunakan mobil sebaiknya memperhatikan barang bawaannya. Jangan sampai membawa beban berlebih, karena dari pihak pabrikan telah melakukan pengetesan dan mengukur seberapa berat barang yang mampu ditahan oleh suspensi mobil. Sahabat bisa melihatnya di buku manual kendaraan mengenai beban maksimal yang dapat dibawa kendaraan.

Baca Artikel Menarik Lainnya :

Foto: Garasi.id

Ditulis oleh RIZKY YUNIHARTO
Terakhir diupdate: 06 Okt 2022 | 14:58 WIB
Bagikan

Kata kunci pencarian

tipstipsotomotiftipsgarasitipsototipsdantrikotomotiftipsmobil
Copyright © 2024 PT. Digital Otomotif Indonesia.
All Rights Reserved
Member Of 
 Family