Mobil dengan transmisi otomatis dipilih dengan pertimbangan lebih nyaman saat berkendara, termasuk digunakan ketika mudik. Salah satu fitur yang ada di transmisi otomatis adalah overdrive.
Namun tidak jarang pemilik kendaraan yang memiliki fitur overdrive tidak memahami penggunaan yang tepat untuk teknologi ini. Biasanya tombol overdrive terletak di knob transmisi untuk akses mudah saat berkendara.
"Biasanya pengguna transmisi otomatis awal hanya tahu tinggal arahkan tuas transmisi ke D, mobil bisa jalan. Padahal saat ini ada fitur yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan pengalaman berkendara layaknya mobil transmisi manual," ucap Technical Support Auto2000 Agus Mustafa, melansir dari laman Kompas.com.
Agus menjelaskan saat kendaraan berjalan normal biasanya overdrive sedang bekerja. Ini membuat kendaraan melaju hingga gigi tertinggi.
Saat overdrive mati, dengan cara menekan tombol overdrive dan melihat tanda O/D off pada instrumen panel, ICU kendaraan memerintahkan transmisi tidak menggunakan gigi tertingginya. Biasanya jika transmisi mencapai lima percepatan, dengan overdrive dimatikan hanya sampai di gigi empat.
"Overdrive itu seperti transmisi manual, kita memindahkan ke gigi di bawah gigi tertinggi. Biasanya pengemudi hanya tahu fitur kick down untuk mendapatkan torsi, hadirnya overdrive jadi lebih memudahkan," ucap Agus.
Kehadiran tombol overdrive ini digunakan untuk kenyamanan berkendara dengan memerintahkan gigi turun lebih rendah tanpa memindahkan tuas transmisi. Jika fitur overdrive tidak ada biasanya overdrive sama dengan posisi D-3.
"Akibatnya kita mendapatkan torsi untuk berbagai kebutuhan misal mendahului kendaraan lain, menanjak, atau engine break. Ini baiknya pengemudi paham dan tahu bagaimana memanfaatkannya terutama untuk perjalanan selama musim mudik Lebaran," ujar Agus.