Aliansi Renault, Nissan dan Mitsubishi dikabarkan tengah bekerja sama untuk membuat piranti lunak bagi sistem hiburan produk-produk mereka. Ketiga merek tersebut memilih Google sebagai partner pengembangan sistem Android untuk sistem hiburan tersebut.
Sistem operasi Android Google dipilih dengan perangkat lunak Alphabet yang akan melakukan kendali terhadap sistem pemetaan dan navigasi, hiburan serta aplikasi yang cocok untuk ditanamkan ke dalam kendaraan.
Langkah aliansi ini cukup mengejutkan sebab selama ini produsen kendaraan cenderung menjauh dari Google untuk melindungi data konsumen mulai dari pola berkendara sampai keseharian mereka.
"Kami bekerja sama untuk membuat sistem yang lebih baik. Jika nanti pemilik tidak membawa telepon genggamnya, sistem ini tetap dapat berjalan baik," ucap Global Vice President sistem penghubung Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi Kal Mos, dikutip Autonews, Kamis (20/9/2018).
Baca Juga: Aplikasi Ini Bisa Bantu Kamu Hindari Rute Ganjil Genap
Data konsumen ini jadi perhatian produsen otomotif sebab ketika Google mendapat data dari pencarian internet, produsen kendaraan memisahkan data kendaraan dari sistem hiburan. Sebagian produsen malah bersikeras menggunakan sistem navigasi mereka sendiri untuk memberi alternatif dari Google atau Apple Maps.
Sistem terbaru ini diharapkan dapat membuat pengemudi mengakses musik dan hiburan kesukaannya dengan lebih mudah. Pengemudi juga dapat mengontrol sistem hiburan dengan suara menggunakan Google Assistant.
Bagi konsumen dengan telepon genggam merek Apple iPhone juga dapat menggunakan aplikasi yang diteruskan ke layar sentuh. Aliansi berharap mereka dapat menciptakan pengalaman individu selama penggunaan sistem hiburan dan secara resmi mengenalkannya pada 2021 mendatang.
Selain aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, produsen lain yang sudah mengumumkan penggunaan google Android pada sistem hiburannya adalah Volvo. Merek Swedia ini bahkan akan menggunakan sistem tersebut pada 2020 mendatang.
Foto : Garasi.id