Terkadang setelah memilih mobil bekas dengan kondisi mesin dan bodi sudah oke, ada-ada saja kekurangannya. Salah satunya kualitas ban yang kurang oke, otomatis Sahabat Garasi harus melakukan pergantian. Tapi jangan sampai salah pilih ya.
Pertama dan yang paling penting tidak lain mencari ban yang ukurannya sesuai dengan anjuran pabrikan. Biasanya ukuran ban mobil mengenai terdapat di bagian pintu mobil. Kenapa demikian? Soalnya pabrikan sudah melakukan studi. Baik mulai dihitung dari tekanan angin, bobot, dan lain-lainnya.
Tapi kalau Sahabat Garasi ingin menggunakan ban yang lebih besar tidak ada salahnya sih, tapi harus ada beberapa yang harus diperhatikan. Seperti dimensi ban, contohnya mobil A ukuran ring 14, tentu tidak bisa langsung mengubahnya menjadi 18 inci.
Tentu semuanya ada hitungannya, seperti memiliki ketinggian yang sama. contohnya saat ukuran ban 175/65-14, mau naikin ke ring 15 boleh, jadi 185 tapi aspek rasionya turun jadi 60, tingginya jadi sama. Hal ini juga bakal berguna agar odometer enggak kacau, dan konsumsi bahan bakar tetap terjaga.
Begitu juga dengan kemampuan ban saat menopang beban atau yang biasa disebut Load. Misalnya 185/65 R15 82H, dengan angka 82 sebagai load indexnya. Load index itu yang harus diperhatikan dan tetap sama.
Nah buat setelah menentukan ukuran ban, pastikan juga fungsi ban sudah sesuai dengan kebutuhan Sahabat Garasi. Penggunaan ban untuk jalan biasa, jalan mulus, jalan agak kasar sampai jalan sangat buruk tentu membutuhkan ban yang berbeda.
Hal ini bisa dilihat dari bentuk dan patern atau kembangan ban. Untuk yang kerap berjalan di jalanan bebas hambatan pilih lah kembangan yang halus-halus aja. Untuk yang kerap berjalan di jalanan berbatu akan jelas berbeda. Untuk disemua kondisi jalanan bisa memilih ban MT atau Mud Terrain. Ada juga yang MT Extreme untuk adventure (offroad ekstrem).
Tidak kalah penting, pastikan memilih soal kompon ban, ini bisa dilihat mereknya. Karena jika salah memilih kompon atau ban asal-asalan bisa berbahaya. Jika tidak mengetahui mengenai kompon, hal termudah bisa dilihat melalui klaim ban tersebut.
Setelah menentukan ban terbaik, hal lain yang bisa dilakukan untuk ban ketika membeli mobil bekas adalah rotasi ban. Sebenarnya melakukan rotasi ban memang wajib dilakukan tidak hanya untuk mobil bekas. Karena merotasi ban bisa membuat tingkat keausan tiap ban (depan maupun belakang) tetap sama. Otomatis ban bisa digunakan lebih lama lagi alias jarak tempuh yang lebih jauh lagi.
Disarankan buat Sahabat Garasi, untuk melakukan rotasi ban di setiap 2.000 kilometer. Jarak ini disesuaikan dengan kondisi jalan yang kurang bagus. Namun dipastikan jika terjadi keausan di ban lebih awal, segeralah melakukan rotasi pada ban. Agar bisa berkendara dengan aman dan nyaman.
Perlu diketahui kalau ban mobil itu ada yang menggunakan penggerak depan dan penggerak belakang atau biasa disebut FWD (Front Wheel Drive) dan RWD (Rear Wheel Drive).
Untuk rotasi ban mobil penggerak roda bagian depan maupun belakang, berikut tata caranya :
FWD (Front Wheel Drive)
Ini merupakan cara untuk rotasi ban mobil penggerak roda depan dengan ban serep.
1. Ban depan kanan mundur menjadi ban serep
2. Ban depan kiri mundur menjadi ban belakang kiri
3. Ban belakang kanan maju kedepan menjadi ban depan kiri
4. Ban belakang kiri maju kedepan menjadi ban depan kanan
5. Ban serep bisa menjadi ban belakang kiri
RWD (Rear Wheel Drive)
Ini merupakan cara untuk rotasi ban mobil penggerak roda belakang dengan ban serep.
1.Ban depan kanan mundur menjadi ban belakang kiri
2. Ban belakang kiri maju kedepan menjadi ban depan kiri
3. Ban belakang kanan maju kedepan menjadi ban depan kanan
4. Ban depan kiri masuk menjadi ban serep
5. Ban serep menjadi ban belakang kanan
Nah Sahabat, bagaimana info yang diberikan? sangat berguna bukan. Diharapkan informasi ini bisa menambah wawasan Sahabat soal ban pada mobil bekas kesayangan Sahabat.
Foto : Garasi.id