Istilah Kotak Hitam atau Black Box umumnya dikenal hanya di pesawat terbang saja. Namun kedepannya teknologi tersebut ternyata bakal merambah ke angkutan umum dan wisata.
Seperti diungkapkan Ahmad Yani, Direktur Angkutan dan Multi Moda bahwa aturan tersebut saat ini tengah digodok bersama-sama. "Dengan adanya Black Box, nantinya bisa merekam kecepatan kendaraan, pola mengendara para sopir dan ujung-ujungnya adalah untuk keselamatan bersama," jelasnya saat berbincang dengan awak media.
Dengan diaplikasikannya Black Box, diharapkan dapat memberikan data ketika kendaraan mengalami kecelakaan. Selain itu, penerapan Black Box sendiri rencananya akan dipasangkan di seluruh angkutan umum maupun wisata.
 "Saat ini aturan tersebut sedang dimatangkan secara bersama-sama dengan Organda, Dirjen Keselamatan, Perkumpulan Transportasi Wisata dan lain-lain," imbuh Yani.
Lebih jauh Yani pun menjelaskan, bahwa aturan ini bukan hanya sebatas wacana saja, pasalnya belakangan alatnya sendiri semakin mudah didapat dipasaran. Hanya saja Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan sedang menentukan spesifikasi alat mana yang akan digunakan.
Baca Juga :Â 8 Fitur Keselamatan 'Wajib' Yang Harus Ada di Setiap Mobil
Saat dikonfirmasi lebih lanjut Yani menegaskan bahwa peraturan dari pihak Kementerian saat ini sedang dirancang. Pemerintah mengusahakan dalam tempo sesingkat-singkatnya aturan ini dapat diaplikasikan.
Pun begitu, Yani mengungkapkan, uji coba pertama kali justru akan dipasangkan pada angkutan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Karena angkutan ini memiliki efek yang sangat besar dan membahayakan banyak orang. Selanjutnya akan diberlakukan ke angkutan wisata di tanah air.[DeF]
Foto : Garasi.id