Tidak sedikit kejadian yang sering kita temui di SPBU, ketika pembeli mengisi BBM dengan mengatakan "full tank". Operator pompa bensin pun mengisi BBM sampai benar-benar penuh (hampir tumpah di bibir lubang tangki) tanpa memahami resiko yang dapat saja terjadi.
Pemilik kendaraan seharusnya juga memahami bahwa mengisi tangki BBM sampai penuh memiliki resiko berbahaya bagi keselamatan jiwa sekaligus kendaraan yang kita miliki. Seperti dilansir di autos.id, tindakan mengisi bensin hingga penuhi ini seharusnya tidak dilakukan karena memiliki resiko seperti dibawah ini:
Resiko BBM Tumpah dan Menguap
Posisi normal pengisian BBM adalah posisi jalan datar sehingga bisa mengisi tangki dalam kondisi full. Tidak ada SPBU yang melakukan pengisian dalam posisi miring, sehingga bisa saja kita mengisi bensin pada posisi penuh sampai menyentuh bibir dan tutup tangki.
Namun kamu juga harus menyadari bahwa tidak selamanya jalanan datar bukan, ada yang menanjak ada juga yang bergelombang. Jika kamu mengisi bensin mobil hingga penuh lalu melewati jalan seperti tersebut maka bensin tentunya akan tumpah, rembes atau menguap. Apalagi jika tutup tangki Sahabat sudah tidak dalam kondisi yang baik (drat aus, berkarat, tidak tertutup rapat).
Mencampur Oktan Bensin, Amankah ?
Terlalu sering mencampur bahan bakar akan menimbulkan efek negatif terhadap performa mesin dan injektor pada mesin.
Untuk diketahui, uap bensin juga sangat berbahaya untuk kesehatan. Setiap bensin yang tumpah atau menguap, menjadi faktor penyumbang polusi udara.
Beresiko Memicu Kebakaran
Bensin merupakan salah satu bahan yang mudah terbakar. Ketika mengisi bensin hingga penuh dan (amit-amit) tumpah dan berdekatan dengan sumber api, kita tidak akan bisa mencegah api menjalar ke mobil. Jadi, jangan pernah mengisi BBM hingga penuh bahkan luber ke permukaan.
BBM Membutuhkan Ruang Udara
Mengisi bensin hingga penuh membuat tekanan bensin saat mengembang berkurang. Hal itu dikarenakan di dalam ruang tangki, tidak terdapat cukup udara untuk sirkulasi bensin dan itu sangat berbahaya. Setiap tangki bensin kendaraan selalu dilengkapi dengan lubang hawa.
Lubang ini berfungsi untuk mengurangi tekanan yang dihasilkan BBM saat ada di dalam tangki bensin. Bila seluruh ruang tangki dipenuhi dengan bahan bakar, maka gas yang timbul hasil ekspansi BBM akan keluar dari tangki melalui selang, sehingga BBM terbuang percuma.
Hindari mengisi bensin sampai menyentuh tutup tangki (saat ditutup). Jika ini dilakukan maka artinya ruang udara sudah tidak optimal (sangat sedikit), padahal ruang udara dalam tangki ini berfungsi untuk mengurangi tekanan pada tangki saat bensin mengembang.
Tangki mobil sudah di desain supaya aman termasuk saat pengisian BBM. Jika proses pengisian benar, maka saat bensin menguap, uap bensin akan langsung dikeluarkan melalui selang, supaya aman. Jika ruangan udara dipenuhi dengan bensin, maka pembuangan BBM tidak maksimal sehingga terbuang dengan percuma.
Mengisi BBM Penuh itu Merugikan
Beberapa pompa SPBU sudah dilengkapi dengan detektor bensin otomatis yang mampu menghisap uap bensin pada lubang pengisian BBM yang terisi penuh. Hal ini bertujuan demi keamanan proses pengisian BBM agar tidak meluap, menguap atau bahkan tersulut api dan berpotensi terjadi kebakaran. Namun tentu saja ini merugikan bagi pemilik kendaraan karena pengisian BBM tidak maksimal sedangkan kamu sudah membayar penuh biaya BBM tersebut.
Dari beberapa resiko diatas yang telah dijelaskan, tips yang tepat dalam mengisi BBM seperti memperhatikan indikator dalam mengisi BBM dengan mendengar bunyi "klek" pertama kali pada nozzle artinya tangki BBM kita telah penuh.
Foto: Garasi.id