Coba sebutkan peranti apa di mobil yang paling penting? Kalau ada yang meremehkan ban, ada baiknya berpikir ulang. Karena bayangkan saja, bobot berat yang dimiliki mobil hanya di tahan 4 ban yang terbuat dari karet.
Tentu hal ini juga berlaku untuk mobil bekas yang notabene-nya jarang dipakai, hanya dipajang untuk dipertemukan dengan konsumen. Sehingga ban juga perlu di cek apakah masih oke atau tidak.
Jika ban sudah oke, sebelum berkendara tentu ada langkah lain yang perlu dilakukan agar tetap aman dan nyaman untuk dikendarai. Seperti tekanan angin, jika salah atau tidak melakukan pengecekan bisa membuat ban jadi lebih cepat haus dan bisa buat boros bahan bakar.
Bahkan meski umur ban itu terbilang muda, jika tekanan anginnya salah. Ini bisa membuat mati ban juga. Selanjutnya pastikan untuk terus melakukan balancing atau spooring-nya agar lebih nyaman saat berkendara.
Karena usahakan tidak biarkan mobil yang jarang dipakai itu di satu tempat tanpa digerakkan. Jika jarang dipakai, kalau bisa ban jangan terus menempel ke lantai agar tidak timbul flat spot. Dan disarankan untuk tidak nempel ke lantai, bisa dengan cara didongkrak dan sebagainya.
Cara Hilangkan Flat Spot Ban Mobil
Sahabat pernah merasa ban mobil kurang nyaman saat dikendarai setelah sekian lama tak dipakai? Gejalanya seperti ban yang terasa naik-turun secara berkala seperti ada sedikit ganjalan pada ban. Hal itu bisa terjadi karena ban terkikis secara tidak merata sehingga rotasi dan tapak ban menjadi kurang stabil.
Ban dalam keadaan seperti itu lebih dikenal dengan sebutan flat spot. Biasanya, flat spot disebabkan oleh beban mobil yang menimpa ban di satu sisi secara terus menerus dan dalam kurun waktu lebih dari 30 hari.
Untuk mengatasi penyakit ban seperti ini, Bambang Hermanuhadi selaku Manager Training Dunlop Indonesia, mengatakan pengendara tak perlu repot untuk mengganti ban. Menurutnya, untuk menghilangkan flat spot ada cara yang mudah.
Ban harus terlebih dulu dibuang anginnya atau dikempesin hingga tekanannya tinggal 15 psi.
"Lalu dipakai jalan kira-kira satu kilometer, keliling komplek misalnya. Setelah itu diisi lagi dengan tekanan angin 40 psi, kita angkat bannya, diganjal, diamkan sampai dingin kira-kira satu jam," jelas Bambang seperti melansir dari laman Liputan6.com, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pengendara harus menjalankan mobil dengan tekanan rendah agar permukaan ban yang tidak bulat tadi, bisa berubah bentuk.
"Setelah itu kita atur tekanan ban misalnya di depan 31 psi, di belakang 35 psi, setelah itu dijalankan lagi. Dengan begitu, penyakitnya (flat spot) hilang," pungkasnya.
Nah Sahabat, lebih perhatikan lagi ban mobilmu yang jarang di pakai ya. Dan bila sudah terlanjur terjadi flat spot, Sahabat bisa menggunakan saran diatas. Semoga bermanfaat.
Foto : Garasi.id